Pemimpin yang suci bukan dilahirkan secara fisik
dari orang yang suci, itu benar juga namun yang dideskripsikan di sini adalah
kepemimpinan yang suci itu adalah kepemimpinan yang sunyi dari arogansi, namun
kepemimpinan yang penuh kasih, menyayangi dengan membawa misi bukan menghabisi.
Pemimpin yang suci terlahir dari personal-personal dari orang yang hatinya
bersih, suci, dan selalu melahirkan kata-kata rekontruksi atau kata-kata
membangun bukan kata-kata menggerogoti.
PEMIMPIN
SUCI LAHIR DARI ORANG SUCI
Oleh
: Drs Ahmadi Yasin, MSy
Bertepatan hari jumat tanggal 29
maret ummat kristiani memperingati
sebagai hari jumat yang agung, karena
dalam sejarah kaum nasrani hari
itu adalah hari kematian al masih sang penebus dosa yang mati dikayu salib oleh
para umatnya. Dalam versi Islam tentu boleh juga berpendapat karena seluruh
orang suci (Rasul dan Nabi) adalah semua menjadi kewajiban untuk diimani
(dipercaya sebagai utusan Tuhan) sehingga umat islam pun boleh berpendapat
tentang Isa almasih dalam versi masing masing. Isa adalah pemimpin suci atau
pemimpin agama yang membawa misi suci, misi ketuhanan, kemanusian, keadilan dan
misi social serta misi misi yang ada kaitannya dengan perintah Tuhan. Isa
sebagai manusia biasa lahir dari seorang ibu tanpa ayah karena kehendak Tuhan
melalui “ kalimat Tuhan” sebagaimana penciptaan Adam dari tanah. Adam dicipta
dari tanah kemudian kalimat Tuhan (Kun Fayakun = jadilah maka jadi Adam) maka
logis kalau Tuhan mencipta Isa tanpa ayah dengan “KalimatNya” yaitu Kun
Fayakun’ Jadilah maka jadi. Logikanya asalnya dari tanah saja bisa jadi apalagi
yang sudah ada tempatnya (mariam) tentu tidak ada sulitnya.
Jumat yang agung oleh umat Kristiani
dianggap peringatan kematian Isa almasih, dalam islam Hari jumat itu selalu
dianggap Jumat yang agung karena disebut
Hari yang paling Utama dengan alas an umat islam selalu diwajibkan melaksanakan
solat jumat, dan solat jumat merupakan persamaan nilai ibadahnya sama dengan
ibadah haji yang menjadi pokok islam yang ke lima bagi umat islam yang tidak
bisa melaksanakan ibadah haji. Jumat yang agung bagi umat kristiani dianggap
kematian Isa almasi dikayu salib dalam melakukan penebusan dosa atas ummatnya.
Namun dalam versi islam, Ketika isa dimusuhi orang orang yang tidak beriman
atas kerasulannya dan selalu mengejek dan memusuhi isa selalu disabotase dan
dilakukan penyerangan penyerangan oleh orang yang tak beriman kemudioan Tuhan
mengangkat isa ke langit untuk diselamatkan dan ada orang yang serupa dabn
dibunuh oleh umat nabi isa yang jahat dan direkayasa sebagai isa dan disalib
dengan penekanan sebagai penebus dosa umatnya. Pendapat ini harus saling
memberikan toleransi karena sama sama punya hak untuk mempercayai apa lagi
semua orang suci (utusan Tuhan) dalam Islam harus semua diakui dan dipercaya.
Isa
pemimpin suci, Isa seorang utusan Tuhan bukan utusan biasa tentu
kelebihannya luar biasa, terlahir tanpa bapak, dalam gendongan ibu dapat
berbicara dan ditanya, dapat menyembuhkan penyakit sangat berat, dapat
menghidupkan orang mati dan lain lainnya merupakan kemampuan luar biasa yang
menjadi pertanda dia utusan Tuhan tanpa ada orang yang dapat menandingi
kehebatannya. Dia dibersihkan hatinya oleh Tuhan dari hati yang buruk sehingga
terlahir tindakan dan perbuatannya selalu baik selalu positif. Pemimpin suci
terlahir dari orang suci, seoarang Mariam yang tidak pernah terjamah lelaki,
suci lahir batinnya dan dengan cita cita leluhurnya dan dirinya dapat
melahirkan pemimpin yang suci ternyata benar “Dia melahirkan pemimpin yang suci
melalui kalimat Tuhan”, Bisikan Tuhan jadilah maka jadi.
Orang
suci dan pemimpin suci tentulah membawa misi suci. Apa yang dibawa oleh
pemimpin suci selalu berupa ide ide suci, keadllan, kemanusiaan, ketuhanan,
kesejahtergaan, kemakmuran, perdamaian dan banyak lagi hal hal lain yang yang
merupakan gagasan yang selalu positif dan menghindarkan diri dari sesuatu yang
negative. Apa lagi bertindak yang melanggar kemanusiaan. Merusak alam saja
dihindari, termasuk mengangkat dan martabat kehewanan sebagai contoh
memperlakukan hewan yang dapat dimakan saja disembeleh dulu dengan memakai
aturan tanpa penyiksaan. Inilah pemimpin suci terlahir dari orang suci. Orang
yang sudah buruk pikirannya dan buruk hatinya jangankan melahirkan pemimpin
yang suci pada dirinya sendiri saja tindakannya sudah tidak suci lagi, pikiran
jorok, mencari penyimpangan, mengurangi hak dan kewajiban akhirnya mengurangi
apapun yang dapat dikurangai alias dikorupsi. Tidak jauh jauh amat lah kita
berfikir pemimpin suci alias bersih asal mau diri kita, hati kita, pikiran kita
bersih dan suci yakin seyakin yakinnya jika menjadi pemimpin tidak lagi mau
korupsi.
Kepemimpinan suci tentu boleh diingat
siapapun pemimpin suci secara biologis terlahir dari orang suci, para rasul,
para nabi semua terlahir dari orang suci sehigga dirinya melahirkan orang suci.
Kalau pemimpinnya suka korupsi, manipulasi, arogansi maka dia akan melahirkan
tokoh yang sama dengannya bahkan lebih menggila lagi. Didalam suatu ajaran
dikatakan jagalah segumpal darah jika darah segumpal itu baik maka baiklah apa
yang dilakukannya, jika segumpal darah itu buruk maka buruklah segala
perangainya, yaitu adalah hati. Pemimpin pemimpin kita sesungguhnya potretnya
seperti apa ya. Tentu kita ingin tahu deskripsinya, semua hebat dapat
mempertahankan predikat sebagai Negara yang pemimpinnya banyak korupsi,
dikarenakan kepemimpinannya tidak terlahir dari orang yang bersih. Semenjak
saya kecil mengenal tuntutan rakyat, sampai sekarang tuntutan rakyat tidak
terdengar karena sudah tidak ada lagi yang dituntut, semua sama saja, ternyata
yang berlagak bersih ternyata kotor juga. Lagi lagi pemimpin suci terlahir dari
orang suci. Pemimpin yang tidak terlibat karupsi, manipulasi dan keadaan yang
jelek jelek itu manakala pemimpin kita terlahir dari orang yang jiwanya suci
dan bersih yang dalam cita citanya berisi keadilan, kesejahteraan, kemanusiaan,
ketuhanan, serta mewujudkan kehidupan yang damai.
Misi kepemimpinan yang dibawa haruslah
sesuatu yang bermanfaat bagi orang kecil, bukan demi segelintir orang orang
yang mengagungkan kerajaan bisnis, bukan untuk orang orang yang menguasai celah
ekonomi. Namun semuanya diperuntukkan
kepentingan umum, pendidikan, moral, etika, membebaskan bangsa dari narkoba
bukan seperti berita menjadi pemimpin yang melindungi bandar narkoba yang
merusak moral bangsa. Kiranya harapan lahirnya kepemimpinan orang suci terlahir
dari orang suci akan dikabulkan oleh Tuhan. Kami memohon kirimlah pemimpin yang
menyerupai malaikat supaya dia tidak mau merampok uang rakyat, kirimlah
pemimpin kami berupa manusia agar dia memimpin dengan kemanusiaan yang
sempurna, janganlah engkau kirim lagi pemimpin yang seperti setan karena kalau
demikian mereka akan tidak tahu aturan. Astaghfirullah.
Kesimpulan pemimpin yang suci bukan
dilahirkan secara fisik dari orang yang suci, itu benar juga namun yang
dideskripsikan di sini adalah kepemimpinan yang suci itu adalah kepemimpinan
yang sunyi dari arogansi, namun kepemimpinan yang penuh kasih, menyayangi
dengan membawa misi bukan menghabisi. Pemimpin yang suci terlahir dari
personal-personal dari orang yang hatinya bersih, suci, dan selalu melahirkan
kata-kata rekontruksi atau kata-kata membangun bukan kata-kata menggerogoti.
Demikian semoga menjadi bahan renungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar