al azmi media

Rabu, 27 Maret 2013

pemimpin suci lahir dari orang suci

Pemimpin yang suci bukan dilahirkan secara fisik dari orang yang suci, itu benar juga namun yang dideskripsikan di sini adalah kepemimpinan yang suci itu adalah kepemimpinan yang sunyi dari arogansi, namun kepemimpinan yang penuh kasih, menyayangi dengan membawa misi bukan menghabisi. Pemimpin yang suci terlahir dari personal-personal dari orang yang hatinya bersih, suci, dan selalu melahirkan kata-kata rekontruksi atau kata-kata membangun bukan kata-kata menggerogoti.

PEMIMPIN SUCI LAHIR DARI ORANG SUCI


Oleh : Drs Ahmadi Yasin, MSy
 
            Bertepatan hari jumat tanggal 29 maret  ummat kristiani memperingati sebagai hari jumat yang agung, karena  dalam sejarah kaum nasrani  hari itu adalah hari kematian al masih sang penebus dosa yang mati dikayu salib oleh para umatnya. Dalam versi Islam tentu boleh juga berpendapat karena seluruh orang suci (Rasul dan Nabi) adalah semua menjadi kewajiban untuk diimani (dipercaya sebagai utusan Tuhan) sehingga umat islam pun boleh berpendapat tentang Isa almasih dalam versi masing masing. Isa adalah pemimpin suci atau pemimpin agama yang membawa misi suci, misi ketuhanan, kemanusian, keadilan dan misi social serta misi misi yang ada kaitannya dengan perintah Tuhan. Isa sebagai manusia biasa lahir dari seorang ibu tanpa ayah karena kehendak Tuhan melalui “ kalimat Tuhan” sebagaimana penciptaan Adam dari tanah. Adam dicipta dari tanah kemudian kalimat Tuhan (Kun Fayakun = jadilah maka jadi Adam) maka logis kalau Tuhan mencipta Isa tanpa ayah dengan “KalimatNya” yaitu Kun Fayakun’ Jadilah maka jadi. Logikanya asalnya dari tanah saja bisa jadi apalagi yang sudah ada tempatnya (mariam) tentu tidak ada sulitnya.
           Jumat yang agung oleh umat Kristiani dianggap peringatan kematian Isa almasih, dalam islam Hari jumat itu selalu dianggap  Jumat yang agung karena disebut Hari yang paling Utama dengan alas an umat islam selalu diwajibkan melaksanakan solat jumat, dan solat jumat merupakan persamaan nilai ibadahnya sama dengan ibadah haji yang menjadi pokok islam yang ke lima bagi umat islam yang tidak bisa melaksanakan ibadah haji. Jumat yang agung bagi umat kristiani dianggap kematian Isa almasi dikayu salib dalam melakukan penebusan dosa atas ummatnya. Namun dalam versi islam, Ketika isa dimusuhi orang orang yang tidak beriman atas kerasulannya dan selalu mengejek dan memusuhi isa selalu disabotase dan dilakukan penyerangan penyerangan oleh orang yang tak beriman kemudioan Tuhan mengangkat isa ke langit untuk diselamatkan dan ada orang yang serupa dabn dibunuh oleh umat nabi isa yang jahat dan direkayasa sebagai isa dan disalib dengan penekanan sebagai penebus dosa umatnya. Pendapat ini harus saling memberikan toleransi karena sama sama punya hak untuk mempercayai apa lagi semua orang suci (utusan Tuhan) dalam Islam harus semua diakui dan dipercaya.
          Isa  pemimpin suci, Isa seorang utusan Tuhan bukan utusan biasa tentu kelebihannya luar biasa, terlahir tanpa bapak, dalam gendongan ibu dapat berbicara dan ditanya, dapat menyembuhkan penyakit sangat berat, dapat menghidupkan orang mati dan lain lainnya merupakan kemampuan luar biasa yang menjadi pertanda dia utusan Tuhan tanpa ada orang yang dapat menandingi kehebatannya. Dia dibersihkan hatinya oleh Tuhan dari hati yang buruk sehingga terlahir tindakan dan perbuatannya selalu baik selalu positif. Pemimpin suci terlahir dari orang suci, seoarang Mariam yang tidak pernah terjamah lelaki, suci lahir batinnya dan dengan cita cita leluhurnya dan dirinya dapat melahirkan pemimpin yang suci ternyata benar “Dia melahirkan pemimpin yang suci melalui kalimat Tuhan”, Bisikan Tuhan jadilah maka jadi.
Orang suci dan pemimpin suci tentulah membawa misi suci. Apa yang dibawa oleh pemimpin suci selalu berupa ide ide suci, keadllan, kemanusiaan, ketuhanan, kesejahtergaan, kemakmuran, perdamaian dan banyak lagi hal hal lain yang yang merupakan gagasan yang selalu positif dan menghindarkan diri dari sesuatu yang negative. Apa lagi bertindak yang melanggar kemanusiaan. Merusak alam saja dihindari, termasuk mengangkat dan martabat kehewanan sebagai contoh memperlakukan hewan yang dapat dimakan saja disembeleh dulu dengan memakai aturan tanpa penyiksaan. Inilah pemimpin suci terlahir dari orang suci. Orang yang sudah buruk pikirannya dan buruk hatinya jangankan melahirkan pemimpin yang suci pada dirinya sendiri saja tindakannya sudah tidak suci lagi, pikiran jorok, mencari penyimpangan, mengurangi hak dan kewajiban akhirnya mengurangi apapun yang dapat dikurangai alias dikorupsi. Tidak jauh jauh amat lah kita berfikir pemimpin suci alias bersih asal mau diri kita, hati kita, pikiran kita bersih dan suci yakin seyakin yakinnya jika menjadi pemimpin tidak lagi mau korupsi.
         Kepemimpinan suci tentu boleh diingat siapapun pemimpin suci secara biologis terlahir dari orang suci, para rasul, para nabi semua terlahir dari orang suci sehigga dirinya melahirkan orang suci. Kalau pemimpinnya suka korupsi, manipulasi, arogansi maka dia akan melahirkan tokoh yang sama dengannya bahkan lebih menggila lagi. Didalam suatu ajaran dikatakan jagalah segumpal darah jika darah segumpal itu baik maka baiklah apa yang dilakukannya, jika segumpal darah itu buruk maka buruklah segala perangainya, yaitu adalah hati. Pemimpin pemimpin kita sesungguhnya potretnya seperti apa ya. Tentu kita ingin tahu deskripsinya, semua hebat dapat mempertahankan predikat sebagai Negara yang pemimpinnya banyak korupsi, dikarenakan kepemimpinannya tidak terlahir dari orang yang bersih. Semenjak saya kecil mengenal tuntutan rakyat, sampai sekarang tuntutan rakyat tidak terdengar karena sudah tidak ada lagi yang dituntut, semua sama saja, ternyata yang berlagak bersih ternyata kotor juga. Lagi lagi pemimpin suci terlahir dari orang suci. Pemimpin yang tidak terlibat karupsi, manipulasi dan keadaan yang jelek jelek itu manakala pemimpin kita terlahir dari orang yang jiwanya suci dan bersih yang dalam cita citanya berisi keadilan, kesejahteraan, kemanusiaan, ketuhanan, serta mewujudkan kehidupan yang damai.
           Misi kepemimpinan yang dibawa haruslah sesuatu yang bermanfaat bagi orang kecil, bukan demi segelintir orang orang yang mengagungkan kerajaan bisnis, bukan untuk orang orang yang menguasai celah  ekonomi. Namun semuanya diperuntukkan kepentingan umum, pendidikan, moral, etika, membebaskan bangsa dari narkoba bukan seperti berita menjadi pemimpin yang melindungi bandar narkoba yang merusak moral bangsa. Kiranya harapan lahirnya kepemimpinan orang suci terlahir dari orang suci akan dikabulkan oleh Tuhan. Kami memohon kirimlah pemimpin yang menyerupai malaikat supaya dia tidak mau merampok uang rakyat, kirimlah pemimpin kami berupa manusia agar dia memimpin dengan kemanusiaan yang sempurna, janganlah engkau kirim lagi pemimpin yang seperti setan karena kalau demikian mereka akan tidak tahu aturan. Astaghfirullah.
            Kesimpulan pemimpin yang suci bukan dilahirkan secara fisik dari orang yang suci, itu benar juga namun yang dideskripsikan di sini adalah kepemimpinan yang suci itu adalah kepemimpinan yang sunyi dari arogansi, namun kepemimpinan yang penuh kasih, menyayangi dengan membawa misi bukan menghabisi. Pemimpin yang suci terlahir dari personal-personal dari orang yang hatinya bersih, suci, dan selalu melahirkan kata-kata rekontruksi atau kata-kata membangun bukan kata-kata menggerogoti. Demikian semoga menjadi bahan renungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar