Dalam prinsip manajerial dikenal dengan perencaanaan, pelaksanaan,
anggaran, pengawasan dan penilaian suatu managerial itu sukses atau tidak.
Sepertinya ada hal yang dianggap kecil namun sangatlah menentukan yang dalam
pendapat pendapat seorang manager tidak atau kurang disebut, yaitu dukungan
system yang merupakan prasyarat utama sebuah managemen dapat berjalan
dengan baik dan sukses manakala terdapat dukungan
system. Jika tanpa dukungan system maka pokok pokok manajerial akan gagal dalam taraf perencanaan dan kalau bisa berjalan tidak akan bernilai positif.
system. Jika tanpa dukungan system maka pokok pokok manajerial akan gagal dalam taraf perencanaan dan kalau bisa berjalan tidak akan bernilai positif.
SISTEM TERKECIL MANAJEMEN
Oleh
: Drs Ahmadi Yasin, MSy
Didalam pokok pokok manajerial
terdapat rukun (sesuatu yang wajib ada) sedikitnya lima hal padanya, salalah
satu ialah perencanaan atau suatu gambaran kongkrit untuk
dilaksanakan dengan baik. Dalam perencanaan harus benar benar diperhatikan
tentang rencanaan tersebut dalam kemungkinan kemungkinan apakah perencanaan itu
dapat dilakuka atau tidak, atau perencanaan tersebut dapat dilakukan dalam
jangka pendek (satu tahun ke depan) atau lebih bahkan perencanaan ini baru
dapat dikerjakan setelah kurun waktu empat tahun berikutnya. Sebenarnya
perencanaan itu yang mestinya dalam pertimbangan logis baru dapat dilakukan
diatas empat tahun sesungguhnya itu dapat dilakukan dalam waktu yang lebih cepat
namun dimulai dengan bentuk emberio (cikal bakal) yang berikutnya dilakukan
secara berkesinambungan, ini menuntut kerja manajer untuk dapat mengambil sikap
sehingga ini dapat dilaksanakan dalam bentuk wujud nyata dengan menunggu
kesiapan untuk selalu diadakan penyempurnaan.
Seorang manajer setelah melakukan
dan membuat rencana harus mengikuti
perencanaan itu untuk dilaksanakan, dalam pelaksanaan program itu
harus benar benar memperhatikan garis garis yang telah dituangkan dalam
blureprint (cetak biru) perencanaan tersebut sehinbgga dalam pelaksanaan tidak
membias atu melebar dari rencana semula. Namun sekali lagi ditegaskan
pelaksanaan yang tepat akan membawa dampak efisiensi (yang merupakan harapan
dari pelaksanaan sebuah rencana) atau proyek. Biasanya efisiensi terjadi karena
adanya efektifitas dari sebuah pelaksanaan rencana tersebut. Maka yang
diperoleh seorang pelaksana ya dua hal tadi : efisiensi (tepat guna) dan
efektifitas (tepat sasaran). Ketika dalam
pelaksanaan itu bernilai efektif dan efisien seorang manager dikatakan sebagai
piminan yang sukses dan nilai sukses bisa diasumsikansebagai benefit
(keuntungan) maka keuntungan itu sama dengan kekayaan (uang). Seorang manager
dapat dikatakan sebagai orang yang sukses manakala system yang terbangun
memberikan dorongan, sumbangan dan dukungan. Dengan kata lain keberhasilan
fungsi managerial itu tergantung pada hal yang disebut DUKUNGAN SISTEM.
Ketersediaan biaya
(Cosh) dalam melakukan kegiatan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan itu
atau perencanaan yang sudah matang menjadi sebuah sesuatu yang dapat disebut
keniscayaan atau keharusan dalam pelaksanaan sesuatu rencana kalau tidak ingin
rencana tinggallah rencana maka harus direncanakan pula kebutuhan biayanya
seberapa besar atau seberapa kecilnya biaya itu sehingga dalam pelaksanaannya
terukur. Bahkan kalkulasi dari sejumlah biaya itu dalam rencana dapat
dilakukkan secara bertahap jika biaya yang harus ditanggung itu besar maka
dalam hal ini harus tertuang dalam jadual (skedul) pelaksanaannya. Biaya dalam
suatu pelaksanaan suatu rencana atau proyek ini mutlak dibutuhkan satu siasat
untuk dapatnya dilaksanakan dengan baik. Maka manager dituntut mencari dukungan
yang disebut DUKUNGAN SISTEM tadi walaupun pembiayaan itu
relative kecil apa lagi biaya itu besar. Betapapun baiknya perencanaan secara
managerial suatu hal bahkan telah memenuhi unsur wajib atau memenuhi rukun
managemen : perencanaan, pelaksanaan, pembiayaan, pengawasan, penilaian semua itu tidak dapat berjalan dengan baik manakala
dukungan system itu naïf adanya bahkan bisa dibilang dengan perkataan managemen
gagal maka unsur terkecil diluar
lima hal tadi mutlak adanya DUKUNGAN SISTEM tadi.
Pengawasan terhadap suatu kegiatan
yang juga merupakan hal yang harus menjadi
perhatian khusus bagi seorang manager adalah pengawasan dikarenakan dalam
pelaksanaan sesuatu, apa lagi melibatkan orang lain baik staf maupun bawahan
itu akan selalu ada kelemahan kelemahan sehingga fungsi pengawaasan harus
berjalan kalau tidak ingin pelaksanaan sebuah rencana yang bersumber dari
polecy atasan tidak ingin terabaikan atau diselewengkan, atau resiko paling
kecil adalah dikurangi kualitasnya maupun kuantitasnya. Fungsi managerial
semuanya harus berjalan dengan baik jika lima fungsi itu berjalan semua maka
akan tercipta sesuah hasil kerja atau kinerja positif dan jika salah satu dari
fungsi managerial tidak bekerja dengan baik maka kinerja positif dalam
penilaian tidak tercapai. Pengawasan akan berjalan dengan baik manakala system
yang berjalan didorong terus untuk maju dan sistem berjalan harus dalam koridor
yang baik pula, artinya dorongan dan dukungan system berjalan dengan jaminan
terpeliharanya usaha peningkatan secara kualitas yang berimbang antara hak dan
kewajiban. Dukungan system mempersyaratkan hal ini.
Secara tertib dan berurutan pokok
pokok managerial tersebut yang ke lima
adalah penilain/pengukuran. Suatu program/proyek/rencana hal yang
terakhir adalah tersedianya instrument pengukur/penilaian suatu
kegiatan/rencana/proyek akan terlihat bagaimana fungsi managerial itu berjalan,
akan terlihat manakala dalam pelaksanaan tahap demi tahap dalam prinsip
managerial dianggap baik semua. Sehingga seorang manager akan dinilai apakah
seorang manager itu berhasil ataukah gagal. Jika parameter (pengukurnya itu
adalah prinsip managerial yang lima tadi maka jika kelima limanya sudah
terlaksana melampaui nilai 50% lebih besar dari instrument yang dipersiapkan
untuk mengevaluasi maka dikategorikan
sebagai managemen positif atau sempurna, dan jika capaiannya lebih besar
lagi berarti capaian positifnya lebih besar. Apabila capaiannya lebih kecil
dari ketentuan managemen positif maka berarti secara managerial adalah
managemen yang gagal. Dengan demikian maka managemen itu berjalan apabila telah
memenuhi unsur lima tersebut tidak dikatakan dengan serta merta sukses jika
tidak mendapat dukungan dengan penuh dari hal yang disebut DUKUNGAN SISTEM,
yaitu dukungan polecy dari seorang yang berhak untuk mengambil kebijakan secara
manajerial.
Kesimpulan
: dalam prinsip managerial dikenal dengan perencaanaan, pelaksanaan, anggaran,
pengawasan dan penilaian suatu managerial itu sukses atau tidak. Sepertinya ada
hal yang dianggap kecil namun sangatlah menentukan yang dalam pendapat pendapat
seorang manager tidak atau kurang disebut, yaitu dukungan system
yang merupakan prasyarat utama sebuah managemen dapat berjalan dengan baik dan
sukses manakala terdapat dukungan system. Jika tanpa dukungan system maka pokok
pokok managerial akan gagal dalam taraf perencanaan dan kalau bisa berjalan
tidak akan bernilai positif. Demikian semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar