Madrasah Tsanawiyah Negeri Lengkong tidak lagi boleh disebut Madrasah
terbelakang, tidak maju, menciptakan kemandegan belajar pasca lulus MTs Negeri
Lengkong, namun harus terdapat image (anggapan) bahwa setelah lulus dari MTS
Negeri Lengkong mengantarkan siswa meraih cita cita tertingginya bahkan
mengantarkan siswanya menjadi Profesional, Berkualitas, Tercapai cita cita
tertingginya dengan bekal keterampilannya. MTsN Lengkong memiliki
target munculnya pengrajin batik khas Lengkong.
BATIK
SEBAGAI EKSTRA UNGGULAN DAERAH
di
MTs NEGERI LENGKONG NGANJUK
oleh Ahmadi, M.Sy
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka untuk meninkatkan mutu
dari hasil pendidikan agar memiliki life skill yang secara langsung dapat di
aplikasikan dalam kehidupannya sehari hari serta dapat menaktualisasikan
dirinya dalam bentuk keahlian khusus atau kecakapan hidup secara khusus maka,
MTs Negeri lengkong menganggap bahwa perlu adanya usaha untuk meningkatkan mutu
dibidang kecakapan khusus bagi siswanya dan para siswa dalam lembaga yang lain
yang memiliki kemauan untuk bergabung atau menjadi binaan MTs Negeri
Lengkong. sehingga menganggap penting
adanya kegiatan ektra kurikuler yang baik yang mendudukung masa depan siswa
dalam menjalani hidupnya sehingga kehidupannya tidak tergantung dengan orang
lain karena memiliki keterampilan husus yangdapat menghasilkan uang.
Bedasarkan Undang Undang Republik
Indonesia Nomor ; 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional sungguh sangat memberikan peluang dari adanya sebuah
upaya untuk usaha peningkatan mutu pendidikan serta memberikan peluang tentang
pelayanan pendidikan dengan menyiapkan siswanya untuk memiliki skil life atau
kecakapan hidup dengan harapan siswa nantinya akan dapat eksis dalam kehidupannya
sehingga siswa tersebut mampu berdiri sendiri tidak tergantung hidupnya pada
orang lain dan menjadi beban kehidupannya bagi orang disekelilingnya.
UU Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal
(36) ayat :
1. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada
standar Nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan Nasional.
2. Kerikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi daerah dan peserta didik.
3. Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan
dalam kerangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan :
a. Peningkatan iman dan takwa
b. Peningkatan akhlak mulia
c. Peningkatanpotensi, kecerdasan, dan minat peserta didik
d. Keragaman potensi daerah dan lingkungan
e. Tuntutan pembangunan daerah dan Nasional
f. Tuntutan dunia kerja
g. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
h. Agama
i. Dinamika perkembangan global, dan
j. Persatuan Nasional dan nilai nilai kebangsaan
4. Ketentuan mengenai pengembangan kurikulum sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan
peraturan pemerintah
Dengan demikian MTs Negeri Lengkong
pada prinsipnya adalah mengembangkan kurikulum bidang mata pelajaran SBK (seni
budaya dan keterampilan) menuju skil life (Kecakapan hidup) agar seorang siswa
setelah mengikuti program pendidikan dalam satuan pendidikan diharapkan
memiliki kecakapan husus sehingga dia dapat surviv atau dapat mempertahankan hidupnya tanpa
ketergantungan kepada orang lain.
B. TUJUAN PERENCANAAN
Didalam menyusun perencanaan ini
sangat erat hubungannya dengan dasar pemikiran, pelaksanaan, budgeting
kegiatan, otoritas serta sumber daya manusia sehingga dalam perencanaan ini
diberikan informasi sedalam dalamnhya dan sedetail detailnya sehingga dapat
menjadi satu penahaman apa yang akan dilakukan sesuai dengan scheduling
(penjadwalan waktu) dan seberapa besar biaya yang dibutuhkan, alat bahan
praktik dan lain lainya. Maka perlu adanya penjelasan dan informasi agar dapat
dilaksanakan dengan baik dan mendapat dukungan ; Pemerintah daerah, Dewan
kerajinan Nasional di daerah, kementerian Agama serta lembaga lembaga yan
terkait karena tindakan ini adalah
bagian dariproses pendidikan. Tujuan tujuan tersebut dapat dirinci sebagai
berikut :
1. Mengkomunikasikan program MTs Negeri lengkong dengan
otoritas pendidikan yang lebih tinggi di Kementerian Agama
2. Mengkomunikasikan program MTs Negeri Lengkong Nganjuk
dengan Pemerintah Daerah dalam otoritas Bupati Nganjuk
3. Mengkomunikasikan program MTs Negeri Lengkong Nganjuk
dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
4. Mengkomunikasikan program MTs Negeri Lengkong Nganjuk
dengan Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS), pusat dan daerah.
5. Mengomunikasikan program MTs Negeri Lengkong Nganjuk
dengan semua masyarakat pendidikan dan terdidik serta masyarakat luas secara
umum termasuk kepada komite madrasah dan orang tua wali
Demikian deskripsi tentang
tujuan perencanaan yang dalam rencana pelaksanaannya akan dilaksanakan tahun
ajaran 2013-2014
C. JENIS KEGIATAN
Jenis kegiatan ini adalah kegiatan Ko Kurikuler (terpadu sebagai
pengembangan kurikulum SBK) yang dalam kegiatannya terpadu dengan kegiatan
ektra kurikuler “Membatik” dengan harapan akan melahirkan dari kalangan alumni sebagai
seorang : (1). Pengrajin batik (2).
Interpreneur atau pengusaha bidak batik dengan jenis batik tulis dan batik
jumput. Kegiatan ini nantinya akan
dilaksanakan terbuka bagi semua siswa yang termasuk menjadi program ektra
kurikuler wajib bagi siswa Mts Negeri lengkong, dan terbuka bagi sekolah dasar
yang berhasrat untuk mengikuti program ini serta madrasah Ibtidaiyah.
D. NAMA PROGRAM
Nama Program ektra
kurikuler MTs Negeri Lengkong ini diberikan nama Program ektra Unggulan Daerah (PeUD)
MTs Negeri Lengkong Nganjuk. Oleh karena itu dengan harapan akan mendapatkan
dukungan dari pemerintah Kabupaten Nganjuk baik dukungan moril. Material serta
dukungan tenaga yang dapat memperkokoh pelaksanaan program. Disisi lain
diharapkan ini menjadikan program yang terdapat sinergi antara madrasah dengan
lembaga yang lebih tinggi dalam kamunikasi kerja dengan Kementerian Agama,
serta menjadi sinergi dengan lintas sektoral dan Pemerintah Kabupaten Nganjuk.
E. PELAKSANAAN PROGRAM
Program PEUD (program ektra Unggulan
Daerah) ini akan mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran Tahun 2013-2014 dan akan di Launching
(diresmikan) pada tanggal 17 juli Tahun
2013 dan ini bertanda sebagai permulaan pelaksanaan program dan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini yang menjadi
harapan lahirnya program PEUD (program unggulan daerah) tersebut.
F. PESERTA PEUD (PROGRAM EKTRA UNGGULAN DAERAH)
Para pererta program ini adalah para siswa :
1. Semua siswa MTs Negeri Lengkong Nganjuk
2. Dianjurkan bagi para siswa/siswi sekolah dasar dan
siswa/siswi Madrasah Ibtidaiyah (dengan syarat tertentu).
3. Para guru atau tenaga kependidikan yang memiliki
kepentingan dengan program ektra unggulan daeran (PEUD) dalam kegiatan
“MEMBATIK” atau lainnya dengan ketentuan husus yang disepakati.
G. GURU PEMBIMBING
Dalam pelaksanaan program ektra
unggulan daerah (PEUD) “MEMBATIK” dibutuhkan para pembimbing/guru atau
instruktur dibidang membatik sebagai
berikut :
1. Instruktur inti Yaitu guru SBK (seni budaya dan
kesenian) yaitu : Diah Ekowati M, SPd.
2. Koordinator PEUD (program ektra unggulan daerah), (ditentukan kemudian hari)
3. Suka relawan dan bantuan tenaga jika ada untuk membantu
instruktur inti
4. Kebutuhan akan instruktur disesuaikan dengan kebutuhan
H. Budgetting
Perencanaan yang berhubungan dengan
alat atau barang yang dapat mendukung terselenggaranya kegiatan ektra dengan
lancar adala sebagai berikut :
1. Pengelompokan
Siswa dalam melakukan
kegiatan membatik dikumpulkan dalam kelompok untuk tindakan efisiensi, dan
efektifitas suatu kegiatan membatik sehingga dapat berjalan cepat dan secepat
mungkin siswa dalam melakukan praktek :
a. Per kelas dijadikan 5 kelompok
b. Perkelompok terdiri dari 8 siswa
2. Kebutuhan alat alat
a.
Kompor
kecil
b.
Wajan
kecil
c.
Canting Rp 175.000 per set
d.
Gawangan
1 unit Rp 50.000
e.
Kompor
besar 1 Unit Rp 200.000
f.
Dandang
besar 1 unit Rp 150.000
g.
Bak
2 unit Rp
80.000
h.
Sarung
tangan 2 Unit Rp 100.000
Jumlah Rp
755.ooo X 5 = 3.775.000
3. Kebutuhan bahan :
3.1. Batik tulis per kelompok 8 orang
a. lilin malam per
potong Rp 20.000
b. Pewarna 3 macam RP 24.000
c. Garam diosol 100 grm Rp 15.000
d. Soda abu Rp 6.000
e. Kain katoon 2.5 m/ptng Rp 50.000
Jumlah Rp.
115.000
3.2. Batik Jumput per Kelompok 8 siswa
1. Pewarna 3 macam Rp. 24.000
2. Garam diosol/grm biasa Rp. 15.000
3. Tali Pengikat Rp. 5.000
4. Kain 2.5 m Rp. 50.000
Jumlah Rp 94.000
Maka
kebutuhan material untuk membatik dalam satu kali membatik mulai proses sampai finis adalah sebagai berikut :
1. Bahan dan alat mulai proses sampai finish Rp
94.000+115.000+3.775.000X5 Kelompok X12 Rombel Jumlah Rp 93.108.000 (Sembilan puluh tiga juta seratus
delapan ribu rupiah) dalam dua semester dengan menghasilkan :
a. 60X2 potong batik tulis 120 potong
b. 60X2 potong batik jumput 120 potong
2. Jika per satu lembar batik tulis dijual Rp 100.000
(seratus ribu rupiah) maka sama dengan 120 buah batik X 100.000 = 12 Juta
3. Demikian juga batik jumput 120 X 100.000 = 12 juta
I. Pendanaan
1. Pendanaan ini akan dilakukan oloeh madrasah tsanawiyah
Negeri Lengkong Kabupaten Nganjuk
2. Pendanaan oleh Komite Madrasah Tsanawiyah Negeri
Lengkong Kabupaten Nganjuk
3. Masyarakat yang peduli peningkatan kualitas pendidikan
4. Para dermawan yang mau membantu
5. Masyarakat secara unum
J. Target Dan Tujuan
1. Target yang ingin dicapai adalah bahwa para siswa
Madrasah Tsanawiyah Negeri Lengkong Nganjuk sehabis lulus dari lembaga memiliki
Skill Life (kecakapan hidup) yang diharapkan secara maksimal dia akan dapat
melakukan sesuatu dan dapat dikaryakan sambil belajar di lembaga pendidikan
yang lebih tinggi bahkan dengan keahliannya tersebut mampu kuliah dengan
membiayai hidupnya dan dapat kuliah dari hasil karyanya sendiri.
2. Madrasah Tsanawiyah Negeri Lengkonmg dapat
mengkaryakannya untuk mengisi galeri batik Mts Negeri Lengkong yang telah
dimiliki.
3. Madrasah Tsanawiyah Negeri Lengkong memiliki target
munculnya pengrajik batik khas lengkong nengan TRADE MARK (merek dagang)
tertentu
4. Madrasah Tsanawiyah Negeri Lengkong merasa memiliki
kewajiban untuk mengembangkan daerah sekitar MTs Negeri menuju masyarakat yang
lebih baik dimasa mendatang
5. Target siswa dapat memiliki skill life (keterampilan)
membatik dalam waktu 2 semester atau satu tahun dan akan belajar meningkatkan
kualitas di tahun kedua dan ketiga sampai siswa lulus.
K. Harapan Dimasa Depan
Adanya program ekstra unggulan daerah
(PEUD) ini merupakan BRAND (citra) bahwa lembaga pendidikan disamping belajar
ilmu pengetahuan yang dalam menuju proses untuk menjadi ilmuwan sejati lembaga
pendidikan juga menyediakan Life Skill (keterampilan) untuk membuat siswa menjadi
mandiri dan dapat bertahan hidup juga dapat melakukan kegiatannya menuntut ilmu
sampai mati dengan modal keterampilannya, bahkan dapat membiayai hidupnya dari
keterampilan itu.
Lembaga pendidikan yang
bermerek Madrasah Tsanawiyah Negeri Lengkong tidak lagi boleh disebut Madrasah
terbelakang, tidak maju, tidak menciptakan kemandegan belajar pasca lulus MTs Negeri
lengkong, namun harus terdapat image (anggapan) bahwa setelah lulus dari MTS
Negeri Lengkong dapat mengantarkan siswa meraih cita cita tertingginya bahkan
mengantarkan siswanya menjadi Profesional, Berkualitas, Tercapai cita cita
tertingginya dengan bekal keterampilannya.
L. Tindak Lanjut Program
PEUD (program ekstra unggulan daerah)
ini ditargetkan siswa dapat membatik dalam dua semester atau satu tahun, akan
tetapi dalam tahun berikutnya sampai siswa lulus wajib mengikuti program pendalaman dan peningkatan kualitas
(mutu) hasil karya dan seni membatik tersebut sehingga dapat menghasilkan
produk yang berkualitas tinggi dan menjadi produk unggulan daerah Lengkong
Nganjuk.
M.
Program
Ektra Unggulan Daerah (PE-UD).
program ektra unggulan ini bersifat terbuka bagi sekolah dasar (SD) dan Madrasah
Ibtidaiyah (MI) yang ingin mengikuti
kegiatan ektra kurikuler ini dengan persyaratan yang disepakati oleh antar
lembaga dan diharapkan ini dapat berjalan lancar dengan dukungan yang sangat
luas dari masyarakat.
N. Kesimpulan
Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan
mutu pendidikan dengan harapan sebagai berikut :
1. Meningkatkan mutu pendidikan
2. Meningkatkan skill life (kecakapan hidup)
3. Meningkatkan daya tahan seseorang karena keterampilan
yang dimiliki
4. Meningkatkan daya saing pendidikan
5. Memberikan peluang kepada masyarakat untuk mencari
alternative pendidikan yang memiliki kualitas tinggi
6. Memberikan kemungkinan kepada masyarakat untuk mengarahkan
kepada putra putrinya untuk memilih lembaga pendidikan yng membekalinya dengan
skill life.
O.Saran-saran
Saran saran diharapkan dari berbagai
pihak baik yang berkepentingan dengan program ini maupun tidak, saran dan
kritik diharapkan dapat menyempurnakan rencana dan program ini agar program ini
dapat berjalan dengan baik. Terima kasih disampaikan kepada semua orang yang
telah memberikan sumbangan pemikiran dan tenaganya. Terima Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar