Jakarta (Pinmas) Pemerintah melalui Menteri Agama Suryadharma Ali
menetapkan 1 Syawal 1434H jatuh pada hari Kamis, 8 Agustus 2013M. Penetapan ini
dikeluarkan dalam sidang itsbat penetapan awal syawal 1434H, setelah menerima
laporan hasil rukyat Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama yang disebar di 60
titik di seluruh Indonesia. Hadir dalam kesempatan sidang yang langsung dipimpin
oleh Menteri Agama ini, wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, Para Duta Besar
Negara Sahabat, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI),
para pimpinan Ormas Islam, para pakar astronomi dan ilmu falak, serta para pejabat eselon I dan II Kementerian agama.
para pimpinan Ormas Islam, para pakar astronomi dan ilmu falak, serta para pejabat eselon I dan II Kementerian agama.
Sidang Itsbat ini diawali dengan penyampaian laporan
data hisab dan hasil rukyatul hilal yang disampaikan oleh Direktur Urusan Agama
Islam dan Pembinaan Syariah, Muhtar Ali.
Muhtar melaporkan bahwa data hisab terkait hilal Syawal
1434 H menunjukan, ijtima’ menjelang awal bulan Syawal 1434H jatuh pada Rabu, 7
Agustus 2013 atau bertepatan dengan 29 Ramadlan 1434H pada sekitar pukul 04:51.
Ketinggian hilal di seluruh Indonesia pada saat matahari terbenam berada pada
kisaran 2 – 3,87 derajat.
Adapun berkenaan hasil laporan tim rukyatul hilal,
Muhtar Ali melaporkan bahwa hilal sudah dapat dilihat di empat lokasi
pemantauan hilal, yaitu:
1. Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat; hilal dilihat
oleh Zamroni, Warsito, dan Abdulllah Said;
2. Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan; hilal dilihat
oleh Agus Triono dan Zainuddin;
3. Bukit Condrodipuro Gresik Provinsi Jawa Timur; hilal
dilihat oleh Ikhwanuddin dan Ahmad Azhar; dan
4. Pantai Alam Indah Tegal Provinsi Jawa Tengah; hilal
dilihat oleh Husni Faqih.
Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Muhtar Ali,
Menteri Agama kemudian meminta izin kepada forum untuk menyimpulkan bahwa 1
Syawal 1434H jatuh pada Kamis 8 Agustus 2013M.
“Apakah kesimpulan ini bisa disetujui?” tanya Menag
yang langsung dijawab serentak oleh seluruh hadirin.
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, kami
tetapkan 1 Syawal 1434H jatuh bertepatan dengan hari Kamis, 8 Agustus 2013M,”
Menag menetapkan.
Menandai masuknya idul fitri, Menag kemudian mengajak
seluruh peserta sidang itsbat penetapan awal Syawal 1434H untuk bersama-sama
mengumandangkan takbir, tahlil, dan tahmid sebanyak tiga kali.
Dengan dikeluarkannya ketetapan ini, berarti masyarakat
Muslim Indonesia akan merayakan hari raya idul Fitri mulai malam ini dengan
mengumandangkan takbir, tahlil, dan tahmid. Esok hari, masyarakat muslim akan
bersama-sama menunaikan salat idul fitri di masjid, mushalla, atau lapangan.
(mkd) sumber : http://www.kemenag.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar