al azmi media

Sabtu, 31 Agustus 2013

Struktur Kurikulum 2013

Disampaikan dalam Sosialisasi Kurikulum 2013. Struktur Kurikulum SMP/MTs adalah sebagai berikut: Kelompok A adalah mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih kepada aspek intelektual dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih menekankan pada aspek afektif dan psikomotor. IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative
science dan integrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Keduanya sebagai pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pembangunan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam.


        STRUKTUR KURIKULUM, KOMPETENSI INTI, KOMPETENSI DASAR

Sekolah Menengah Pertama (SMP)/ Madrasah Tsanawiyah (MTs)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DESEMBER 2012

 

BAB I

STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs


PENGERTIAN
Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran wajib, kelompok mata pelajaran ekstra kurikuler,  beban belajar, dan kalender pendidikan.
STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs
Struktur Kurikulum SMP/MTs adalah sebagai berikut:

MATA PELAJARAN
ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU
VII
VIII
IX
Kelompok A



1.
Pendidikan Agama
2
2
2
2.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
3
3
3
3.
Bahasa Indonesia
6
6
6
4.
Matematika
5
5
5
5.
Ilmu Pengetahuan Alam
5
5
5
6.
Ilmu Pengetahuan Sosial
4
4
4
7.
Bahasa Inggris
4
4
4
Kelompok B



1.
Seni Budaya (termasuk muatan lokal)*
3
3
3
2.
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
(termasuk muatan lokal)*
3
3
3
3.
Prakarya                
(termasuk muatan lokal)*
3
3
3
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu
38
38
38
Keterangan:
*Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah

Kelompok A adalah mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih kepada aspek intelektual dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih menekankan pada aspek afektif dan psikomotor.
IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science dan integrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Keduanya sebagai pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir, kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pembangunan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam. Disamping itu, tujuan pendidikan IPS menekankan pada pengetahuan tentang bangsanya, semangat kebangsaaan, patriotisme ke Negara budaya dan social serta aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam ruang atau space wilayah NKRI. Oleh karena itu, pengetahuan tentang wilayah NKRI, tidak harus dimiliki peserta didik bersama dengan perjuangan pada pemimpin dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa Indonesia. IPA juga ditunjuk untuk pengenalan lingkungan biologi dan alam sekitarnya, serta berbagai keunggulan wilayah nusantara dalam aspek IPA.

BEBAN BELAJAR
Dalam struktur kurikulum SMP/MTs ada penambahan jam belajar per minggu dari semula 32, 32, dan 32 menjadi 38, 38 dan 38 untuk masing-masing kelas VII, VII, IX.  Sedangkan lama belajar untuk setiap jam belajar di SD/MI tetap yaitu 40 menit.
Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah KD, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif belajar. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk melakukan pengamatan, menanya, asosiasi, dan komunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan guru menghendaki kesabaran dalam menunggu respon peserta didik karena mereka belum terbiasa.  

BAB II

ORGANISASI KOMPETENSI DASAR

DALAM MATA PELAJARAN


Mata pelajaran adalah unit organisasi Kompetensi Dasar yang terkecil. Untuk kurikulum SMP/MTs organisasi Kompetensi Dasar kurikulum dilakukan melalui pendekatan  terintegrasi (integrated curriculum). Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran. Integrasi tersebut dilakukan untuk konten mata pelajaran Muatan Lokal. Dengan pendekatan ini maka struktur Kurikulum SD/MI menjadi lebih sederhana karena jumlah mata pelajaran berkurang.
Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan seni, budaya dan ketrampilan diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Komptensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. 
Selain melalui penyederhanaan jumlah mata pelajara, penyederhanaan dilakukan juga terhadap Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran. Penyederhanaan dilakukan dengan menghilangkan KD yang tumpang tindih dalam satu mata pelajaran dan antar mata pelajaran, serta KD yang dianggap tidak sesuai dengan usia perkembangan psikologis peserta didik.

BAB III
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran KD yang diorganisasikan dalam pendekatan pembelajaran siswa aktif.
Kompetensi Inti SMP/MTs adalah sebagai berikut:
Menanggapi dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghargai perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun; rasa ingin tahu, percayadiri, toleran, motivasi internal, pola hidup sehat, dan ramah lingkungan) dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) dalam, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan keagamaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata
Mencoba,  mengolah, dan menyaji berbagai hal dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, danmembuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuaidengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori

Tidak ada komentar:

Posting Komentar