al azmi media

Kamis, 09 Januari 2014

sosialisasi GenRe "Generasi Berencana" dan pembentukan Pusat Informasi dan Konseling

Bertempat di gedung anjuk ladang pemkab Nganjuk pada tanggal 21 Desember 2013 telah dilaksanakan sosialisasi pembentukan PIK oleh BKKBN kabupaten Nganjuk. Fenomena remaja sekarang ini kian mengkhawatirkan, terlebih di masa yang kian menglobal, Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, akan menyeret remaja  pada
pergaulan bebas, sex aktif, aborsi, napza dan HIV/AIDS yang akan menghancurkan keluarga, memberikan apresiasi terhadap sosialisasi GenRe (Generasi Berencana) yang kini tengah dikembangkan pada  PIK (Pusat Informasi dan Konseling), GenRe diharapkan menjadi benteng terakhir untuk melindungi remaja dari bahaya Triad KRR, karena remaja telah memahami pola perencanaan keluarga yang nantinya akan digunakan untuk membentuk keluarga berkualitas. Kegiatan kreatif yang dilakukan remaja lambat laun akan mampu mempengaruhi dan mengubah pola pikir dalam memahami tentang Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), yakni bahaya sex bebas, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang serta penyakit HIV/AID untuk menyikapi hal demikian perlunya membendung berbagai gejolak yang timbul, maka dibentuklah pusat informasi kesehatan remaja yang dirintis dan dikembangkan lewat sekolah.

KEBIJAKAN PROGRAM GENRE disampaikan pada kegiatan Orientasi Pengelolaan PIK Remaja bagi Wakasek Kesiswaan & Guru BK Tingkat SLTP se Kab. Nganjuk 2013 oleh: Drs. KETUT WIDJANA PUTRA Kepala Bidang Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga Badan PPKB Daerah Kabupaten Nganjuk. A. DASAR HUKUM UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG : PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA. Perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga adalah upaya terencana untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan mengembangkan kualitas penduduk pada seluruh dimensi penduduk. Keluarga: adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Pembangunan keluarga: adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat. Keluarga berkualitas : adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah dan bercirikan: sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. B. VISI DAN MISI 1. VISI Penduduk Tumbuh Seimbang 2015 2. MISI Mewujudkan pembangunan berwawasan kependudukan dan keluarga kecil bahagia sejahtera, Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera melalui : Empat Upaya : Penundaan Usia Perkawinan (PUP) Pengaturan Kelahiran (TUR HIR) Pembinaan Ketahanan Keluarga (BIN TAN GA) Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (KAT RAH GA). C. PROGRAM GENRE (Generasi Berencana) 2. Kondisi Remaja/Mahasiswa Saat Ini Jumlah remaja-mahasiswa ± 64 Juta (27,6%  dari jumlah penduduk) Remaja berisiko berperilaku tidak sehat (TRIAD KRR) ANU & UI (2010) di JATABEK usia <17 – 24 tahun : 20,9% remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah dan 38,7% remaja mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah. Kasus AIDS kumulatif s/d Juni 2011 sebesar 26.483 kasus dan 45,9% diantaranya adalah kelompok usia 20 – 29 tahun (Kemenkes RI, 2011). Seksualitas : Umur pertama kali berhubungan Seksual: Belum Menikah Laki-laki dan perempuan 10-24 tahun. 51.986 dari 115.404 pengguna NAPZA adalah mereka yang berusia remaja (usia 16-24 tahun).  pelajar sekolah berjumlah 5.484 dan mahasiswa berjumlah 4.055. (BNN,2008) 45,9% Penderita AIDS adalah Remaja (Kemenkes, 2011). Permasalahan kesehatan pada perempuan berawal dari masih tingginya usia perkawinan pertama dibawah 20 tahun (4,8% pada usia 10-14 tahun, 41,9% pada usia 15-19 tahun). Penyebab Perilaku Hidup Tidak Sehat pada Remaja: 
Keluarga           - kurang intim
Sekolah            - semakin kompetitif
Masyarakat       - semakin individualistik
Media               - semakin permisif
Teman sebaya   - semakin liberal





Tidak ada komentar:

Posting Komentar