al azmi media

Minggu, 19 Mei 2013

peringatan 105 tahun hari kebangkitan nasional

Indonesia Bisa! Indonesia Jaya, Indonesia Maju dan Modern. Dengan Semangat Demokrasi Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, Kita Sukseskan Penyelenggaraan Pesta Demokrasi yang Adil dan Beradab. Dengan semangat kebangkitan nasional, kita wujudkan demokrasi berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang 1945 menuju Indonesia yang maju dan modern dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Seratus empat tahun telah kita lalui sejak ditetapkannya tangal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Nilai-nilai Kebangkitan Nasional yang diperjuangkan para pendahulu kita telah menjadi perekat jalinan persatuan dan kesatuan diantara kekuatan dan komponen bangsa. Ia telah memberi semangat untuk melepaskan diri dari penjajahan, mengejar ketertinggalan dan membebaskan diri dari  keterbelakangan. Nilai-nilai tersebut menjadi dasar perjuangan para pemuda yang kemudian pada tanggal 20 Mei 1908 terorganisasi dalam wadah pergerakan bernama "Boedi Oetomo".





Dalam situs www.kebangkitan-nasional.or.id di kemukakan Peringatan 105 tahun hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908-20 Mei 2013.

File-nya bisa diunduh silahkan di klik di bawah ini:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Sejarah

Apa?
Seratus empat tahun telah kita lalui sejak ditetapkannya tangal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Nilai-nilai Kebangkitan Nasional yang diperjuangkan para pendahulu kita telah menjadi perekat jalinan persatuan dan kesatuan diantara kekuatan dan komponen bangsa. Ia telah memberi semangat untuk melepaskan diri dari penjajahan, mengejar ketertinggalan dan membebaskan diri dari keterbelakangan. Nilai-nilai tersebut menjadi dasar perjuangan para pemuda yang kemudian pada tanggal 20 Mei 1908 terorganisasi dalam wadah pergerakan bernama "Boedi Oetomo". Dari sinilah kemudian semangat nilai-nilai persatuan dan kesatuan ini semakin mengkristal dan menjadi kekuatan moral bangsa sebagaimana tertuang dalam ikrar "Soempah Pemoeda", pada tanggal 28 Oktober 1928. Perjuangan panjang yang ditempuh oleh bangsa Indonesia tersebut, akhirnya kita capai dengan memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 sebagai bangsa yang merdeka dari penjajahan.

Mengapa?
Bangsa Indonesia telah bersepakat bahwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang diperoleh melalui perjuangan panjang tersebut harus tetap dipertahankan, dipelihara dan dijaga. Dalam kurun waktu 62 tahun perjalanannya, berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan masih saja terjadi. Beberapa tahun terakhir ini bangsa kita dilanda dengan berbagai cobaan berupa bencana alam sebagai akibat atau  pengaruh lingkungan global yang menyebabkan kerusakan di berbagai  sektor kehidupan kita bahkan menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar. Dengan memperhatikan perkembangan dan kecenderungan penomena bangsa tersebut, maka semangat dan jiwa Kebangkitan Nasional menjadi penting untuk terus tetap digelorakan dalam setiap individu warga negara Indonesia, agar tetap waspada dalam rangka menjaga keutuhan kita sebagai sebuah bangsa yang besar dalam bingkai NKRI.

Bagaimana?
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-100 Tahun 2008 ini akan kita jadikan sebagai sebuah momentum untuk memasuki kebangkitan Nasional pada tahun-tahun berikutnya. Momentum ini ditandai dengan berbagai kegiatan dan aktifitas yang dilakukan oleh pemerintah bersama seluruh komponen bangsa dari pusat sampai daerah untuk terus mengokohkan, menguatkan dan  memelihara semangat kebangkitan Nasional.


VISI MISI

Visi
Meningkatkan kesadaran berbangsa, menguatkan jati diri dan menyatukan potensi bangsa, bergerak menuju bangsa maju di dunia.

Misi
Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran dan semangat juang masyarakat.
Memperkuat kepribadian bangsa, memperkokoh nilai-nilai budaya bangsa, mempertebal rasa harga diri dan kebanggan nasional.
Mempertebal (memperkuat) jiwa persatuan dan kesatuan bangsa dalam mewujudkan Indonesia yang damai (peace), adil (justice), demokratis (democracy), dan sejahtera (prosperity).




SAMBUTAN
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI
PADA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL
KE-105 TAHUN 2013


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.

Marilah kita memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah swt, Tuhan Yang Maha Kuasa,  karena atas perkenan dan ridho-Nya, seluruh bangsa Indonesia, masih diberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke 105 tahun 2013.

Mengapa penting memperingati Hari Kebangkitan Nasional ini? Dengan memahami sejarah, maka hal ini akan menanamkan etos perjuangan bagi generasi berikutnya. Yaitu perjuangan bangsa Indonesia ke depan untuk menjadi negara maju, modern, adil, dan sejahtera. Inilah cita-cita bersama yang mesti diwujudkan.

Melalui peringatan Harkitnas ini, marilah kita kenang kembali bagaimana semangat perjuangan The Founding Fathers kita, untuk diambil sebagai teladan bagi generasi muda. Mereka telah berjuang tanpa pamrih, penuh pengorbanan, kesabaran dan keberanian mengusir penjajah dari bumi pertiwi ini.

Bagaimana para pejuang telah berhasil membangun kebersamaan dan persatuan antar elemen bangsa. Mengedepankan dialog yang konstruktif bagi pemecahan persoalan bangsa yang dihadapi kala itu. Sehingga problem-problem pelik dibidang politik, ekonomi maupun sosial bangsa ini dapat terpecahkan.

Lihatlah bagaimana mereka telah menorehkan tinta emas sejarah pada Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908, berlanjut dengan penggalangan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang akhirnya berbuah manis pada hari Proklamasi 17 Agustus 1945.

Nilai–nilai Harkitnas tersebut  masih relevan sepanjang masa yaitu membangun dan memelihara kebersamaan dan  persatuan, para pemuda berhimpun dalam organisasi tanpa menonjolkan semangat kedaerahan. Perjuangan para mahasiswa terumuskan dalam ikrar:  satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Sebuah gagasan agung yang begitu brilian.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.

Perjuangan bangsa Indonesia belum lagi berakhir. Perjuangan ini adalah abadi, untuk menuju Indonesia maju dan modern. Berkeadilan, sejahtera, berdemokrasi serta bermartabat.

Tantangan yang dihadapi pada abad ke-21 ini bukan lagi dalam bentuk penjajahan, tetapi berupa globalisasi. Akan diuji daya saing dan keunggulan bangsa ini ditengah-tengah ajang kompetisi antar bangsa. Kondisi di mana tapal batas antar-negara seolah pupus. Dimensi ruang dan waktu seakan runtuh. Dunia seakan terasa datar, menjadi satu kesatuan.

Momentun Harkitnas ini harus mampu melecut kembali nilai kebersamaan sebagai bangsa dalam menghadapi globalisasi dengan menggelorakan rasa bangga dan Cinta Tanah Air.

Generasi muda harus menjadi pejuang dan petarung yang tangguh bagi kejayaan bangsa. Karena sesungguhnya kita semua telah mewarisi darah dan jantung para pejuang yang gagah berani melawan musuh penjajah.

Tidak ada bangsa yang akan maju tanpa perjuangan keras. Tidak ada bangsa yang akan maju tanpa pengorbanan. Dan Tuhan tidak akan merubah nasib suatu bangsa, kecuali mereka berusaha merubah diri mereka masing-masing.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.

Banyak para pejuang bangsa hari ini, yang Insya Allah tetap setia berkarya dibarisan para pembangun negeri ini. Lihatlah para anggota TNI/POLRI yang menjalankan tugas di daerah perbatasan untuk menegakkan kedaulatan wilayah Indonesia. Para guru, bidan maupun dokter yang berbakti sampai ke daerah-daerah terpencil. Para PNS yang bekerja disemua bidang pemerintahan, baik pusat maupun daerah. Para pekerja swasta, para relawan yang telah berjuang dengan tulus dan ikhlas, membangun bangsa ini dalam kebersamaan dan persatuan.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.

Tentu kita semua berharap, agar setiap elemen meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok,  sehingga kebahagiaan bersama dapat kita raih.
Semoga dengan nilai-nilai  Harkitnas mampu dirakit menjadi perahu kokoh untuk mendekatkan bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan lebih modern dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sekian. Terima kasih.

Lari tertatih pasangan angsa
Ditepi sawah berliku-liku
Mari raih kejayaan Bangsa
Bekerjasama bahu membahu

Sekian. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warakhmatullahi Wabarokhatuh.

Jakarta, 20 Mei 2013.
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI
ttd
TIFATUL SEMBIRING




PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE 105
TAHUN 2013



A. LATAR BELAKANG

Tahun 2013 adalah tahun politik, tahun dimana perkembangan situasi lebih didominasi oleh masalah politik disamping masalah ekonomi, sosial budaya dan keamanan. Akhir-akhir ini kita rasakan munculnya berbagai persoalan yang pada awalnya hanya merupakan masalah yang sangat sederhana, tapi kemudian berkembang menjadi permasalahan yang besar karena dipengaruhi oleh kepentingan politik, yang dampaknya menimbulkan perpecahan antar kelompok masyarakat.

Sebagai negara yang berpenduduk lebih dari 235 juta, dengan berbagai keanekaragaman, sesungguhnya sangat berpotensi menimbulkan perpecahan apabila tidak diimbangi dengan pemahaman dan kesadaran penuh tentang konsep keanekaragaman.

Keaneka ragaman ini sebenarnya merupakan suatu aset bagi Indonesia, karena ia merupakan suatu keindahan dan sekaligus juga menjadi suatu kekuatan. Oleh karena itu sudah menjadi kewajiban kita untuk dapat menjaga dan melestarikannya dari pengaruh buruk yang datang dari masuknya budaya asing ke dalam masyarakat.

Sebagai Negara Demokrasi pengetahuan tentang keaneka ragaman latar belakang dan budaya bangsa perlu untuk diketahui, dipelajari dan dipahami khususnya oleh generasi muda. Upaya – upaya cerdas perlu dilakukan dalam rangka membentuk karakter bangsa yang berkeadaban, mampu bersikap damai di tengah perbedaan, menebarkan benih cinta kasih kepada sesama, serta mengedepankan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kita semua menyadari bahwa untuk membangun bangsa yang kuat diperlukan keteguhan dalam menjaga nilai – nilai budaya yang dapat mempersatukan masyarakat Indonesia yang majemuk. Dengan diikrarkannya Sumpah Pemuda di tahun 1928 hal ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia mempunyai komitmen tinggi untuk menjaga nilai nilai budaya bangsanya sebagai bagian dari kehidupannya.

Dalam rangka memperingati HARKITNAS ke-105 Tahun 2013 ini kita ingin agar penghormatan terhadap nilai – nilai demokrasi diatas dasar Pancasila dan UUD 1945 betul-betul dijadikan sebagai pijakan berfikir dan bertindak, baik oleh para pemimpin bangsa, pemimpin politik, maupun oleh berbagai kelompok masyarakat kita.


B.  D A S A R

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

    Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1985 jo. Keppres Nomor 18 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional;
    Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;
    Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009  tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;
    Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;


C.  TUJUAN

Tujuan peringatan 105 tahun Kebangkitan Nasional adalah untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan kita sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan, menegakkan nilai-nilai demokrasi berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 untuk mempercepat terwujudnya visi dan misi bangsa kita ke depan dalam bingkai NKRI.


D.  TEMA DAN LOGO

Tema Peringatan 105 Tahun Kebangkitan Nasional Tahun 2013 adalah :

DENGAN SEMANGAT KEBANGKITAN NASIONAL, KITA WUJUDKAN DEMOKRASI BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 MENUJU INDONESIA YANG MAJU DAN MODERN DALAM BINGKAI NKRI.

Sub tema :

Dengan Semangat Demokrasi Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, Kita Sukseskan Penyelenggaraan Pesta Demokrasi yang Adil dan Beradab.

Slogan :

Indonesia Jaya, Indonesia Maju dan Modern.

Logo:

    Slogan dan Logo 105 Tahun Harkitnas yang digunakan secara resmi adalah sebagaimana terlampir, atau dapat dilihat dalam website www.kebangkitan–nasional.or.id;
    Slogan dan Logo 105 Tahun Harkitnas di pasang oleh setiap instansi/organisasi/masyarakat yang melaksanakan kegiatan peringatan Harkitnas;
    Penempatan Slogan dan Logo 105 Tahun Harkitnas hendaknya mempertimbangkan aspek/nilai-nilai etika dan estetika.


E.    POKOK POKOK KEGIATAN

    Upacara Bendera
      
    Upacara bendera memperingati 105 Tahun Kebangkitan Nasional tahun 2013 dilaksanakan secara serentak pada hari Senin tanggal 20 Mei 2013 oleh seluruh karyawan Kantor/Lembaga/Instansi Pemerintah dan Swasta di seluruh Indonesia, seluruh Lembaga Pendidikan di semua tingkatan baik negeri maupun swasta, Kantor Lembaga Negara, serta seluruh Kantor Perwakilan RI/Kedutaan Besar yang ada di luar negeri.  
      
    Tata Upacara Bendera:  
              
        Pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih;
              
        Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya;
              
        Mengheningkan Cipta;
              
        Pembacaan Naskah-naskah :      
                      
            Pancasila
                       
            Pembukaan UUD 1945
                      
            Naskah-naskah lain yang disesuaikan dengan penyelenggaraan upacara;      
                  
        Pembacaan naskah pidato Menteri Komunikasi dan Informatika menyambut 105 Tahun Peringatan Hari Kebangkitan Nasional oleh Inspektur Upacara;
              
        Menyanyikan Lagu-lagu Perjuangan (Padamu Negeri, Satu Nusa Satu Bangsa);
              
        Pembacaan Do’a (do’a disusun dan dibacakan oleh masing-masing instansi  penyelenggara upacara).

           
    Seminar dan Dialog Interaktif  
    Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan pembangunan karakter bangsa dan pemahaman masyarakat terhadap Wawasan dan nilai-nilai kebangkitan nasional.   

      
    Ziarah ke Taman Makam Pahlawan 
  
    Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk :      
                  
        Ziarah ke Taman Makam Pahlawan di daerah masing-masing
        
        Di Jakarta, Ziarah dilaksanakan di TMP Kalibata
                   
        Ziarah juga dilaksanakan secara khusus ke Makam DR. Wahidin Sudiro Husodo dan Makam DR. Sutomo di Yogyakarta dan Surabaya oleh pimpinan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Pemda Provinsi DIY dan Pemda Provinsi Jawa Timur
                   
        Ziarah ke TMP dilaksanakan pada tanggal 19 atau 20 Mei 2013.

               
    Bakti Sosial  
    Pelaksanaan Bakti Sosial di Pusat dan Daerah disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masing-masing instansi.  
      
    Koordinasi, Publikasi dan Dokumentasi  
    Kegiatan Koordinasi, Publikasi dan Dokumentasi didasarkan pada Tema dan Slogan dalam bentuk :      
                  
        Coverage News
                  
        Fasilitasi Satuan Kerja, Kelompok Masyarakat dalam memperingati Harkitnas.
                  
        Baliho dan Spanduk
                  
        Forum Dialog di TV dan Radio
                  
        Dokumentasi
          

F.    KEGIATAN DI PUSAT, DAERAH dan LUAR NEGERI

    Kegiatan di Pusat, dilaksanakan oleh masing-masing Kementerian / Lembaga Non Kementerian.
    Kegiatan di luar negeri oleh masing-masing KBRI/Konjen di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri.
    Masing-masing Kementerian/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat membentuk Panitia dengan mengacu kepada pedoman ini.
    Seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan agar diinformasikan ke Sekretariat Panitia di 105 Tahun Kebangkitan Nasional melalui :
        Website          :    http://www.kebangkitan-nasional.or.id
        Email              :    kitnas@mail.kominfo.go.id
        Telp/Fax         :    (021) 386-2330
        Alamat           :    Sekretariat Harkitnas 2013
                                  Jl. Medan Merdeka Barat No. 9, Jakarta Pusat
        Sumber : http://www.kebangkitan-nasional.or.id
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar