Ahmadi Yasin, M.Sy. Jiwa besar adalah jiwa
yang selalu terima bahwa kehidupan itu melalui proses sedangkan finishing
kehidupan merupakan hak Tuhan bukan hak kita, Kebesaran jiwa kita akan memiliki
tanda tanda; tidak arogan, tidak fanatic tidak egois seakan yang terbaik
adalah diri kita, yang terbaik adalah pilihan kita, belum tentu semua yang ada
di dunia ini yang sudah tentu adalah segala sesuatu tentang Tuhan sebagai dasar
keimanan, dunia selalu nisbi, dunia selalu kamuflase, dunia selalu menipu.
Janganlah kita tertipu oleh tipu daya dunia,
yakinlah ajaran absolute adalah ajaran Tuhan tanpa kebencian, diskriminasi, egois dan menganggap diri benar sendiri.
yakinlah ajaran absolute adalah ajaran Tuhan tanpa kebencian, diskriminasi, egois dan menganggap diri benar sendiri.
POSITIV
EFFECT PELKADES
oleh : Ahmadi Yasin, MSy
Di pedesaan telah lama terbentuk
pola dan system masyarakat yang demokratis serta gotong royong bekerjasama
antar warga terjalin dengan baik. System ini terus berjalan sampai kehidupan
hari ini, termasuk adanya system yang berjalan seperti pemilihan kepala
desa, tentu yang diharapkan oleh system
secara edial adalah terpilihnya pemimpin desa yang akuntabilitasnya terpenuhi
sehingga acseptabilitas dari pemimpin itu betul betul bisa diterima semua orang
yang dalam lingkaran kepemimpinannya. Moralitas juga menjadi sebuah harapan
dari pemimpin itu sehingga menjadi teladan desa dimana dia menjadi pemimpin.
Sistem pemilihan dalam mencari pemimpin
yang dapat dijadikan teladan, dari sini diharapkan dapat merangsang adanya
keterikatan persaudaraan antara warga terlebih lagi dalam suatu desa biasanya
secara biologis banyak sekali orang yang saling memiliki hubungan keluarga
antara yang satu dengan yang lain. Pilihan harus menjadi sebuah pilihan bukan
melahirkan fanatic (Taasub) pilihan harus berakir ketika kita telah secara
moral memilih siapa , menang, atau kalah. Hendaknya kita tahu masyarakat kita
adalah satu yaitu satu dalam lingkaran kemanusiaan, tentu harus memunculkan
persaudaraan yang lebih baik.
Demokrasi memiliki kelebihan yang
sangat baik, memunculkan kebebasan sesuai dengan nurani masing masing orang,
demokrasi adalah pilihan system paling mulia karena menghargai hak masing
masing orang, demokrasi sungguh sangat mulia karena dapat membuat jalan
alternative untuk mencari pemimpin yang edial, akan tetapi tentu kemuliaan
demokrasi dalam memilih pemimpin haruslah dibarengi dengan sebuah tekad yang
tulus dan ikhlas dengan resiko pilihan tidak harus serta merta sama dengan
pilihan orang lain. Demokrasi yang mulia adalah demokrasi yang siap baik menang
ataupun kalah pilihan yang telah menjadi kata hatinya.
Sisa kondisi pasca pilkades haruslah
menumbuhkan persatuan dan kesatuan warga dalam menumbuhkan kerjasama antar
warga, melakukan gotong royong, menjadi pola baru untuk meningkatkan
kesejahteraan bersama, meningkatkan persaudaraan juga meningkatkan persatuan
warga masyarakat desa itu sendiri sehingga setelah terpilihnya pemimpin baru
desa semakin terjadi peningkatan keamanan secara kondusif, ketertiban
masyarakat semakin meningkat, moralitas bertambah baik, kebaktian warga terjadi
pertambahan baru serta penegakan tradisi desa semakin positif. Alangkah
indahnya jika setelah pilkades terajadi angan angan itu menjadi sebuah
kenyataan. Bersatu kita teguh, bersama kita bisa, berbaik sangka kita hidup
mulia.
Tradisi demokrasi harus dimunculkan
tanpa merugi yaitu tradisi demokrasi yang terwujud dalam bentuk saling
menghormati, kita memilih tentu beresiko mungkin pilihan kita tidak mendominasi,
atau mungkin pilihan orang lain yang punya dominasi artinya memilih memiliki
dua konsejwensi, populis atau ironis. Jika kita sadar resiko memilih tentu
tanpa pusing, populis atau ironis sama sama memiliki resika saling berbalik
arah dari apa yng kita pilih, maka yang hendak kita bela adalah pilihan yng
memihak pada tradisi saling hormat menghormati baik pilihan kita populis
ataukah pilihan kita ironis.
Sebenarnya kata yang teramat indah
adalah kata membangun, ini kan berasal dari kata Bangun yang berarti sesuatu
yang asalnya tidak tegak, bangun berarti sesuatu yang berasal dari suatu
keadaan yang kurangatau tidak sempurna, dengan penjelasan kata membangun adalah
bahwa kita sebagai manusia tugas kita bukan mendominasi segala urusan hidup
ini, kita sebenarnya hanya merupakan bagian dari kehidupan ini sehingga kita
harus menyadari bahwa memilih tidaklah harus seperti harapan kita. Yang
mewujudkan segala sesuatu itu Tuhan, jangan mempertuhankan kemauan kita. Kata yang seharusnya adalah kita bangkit,
kita bangun dari keaadaan kita yang seakan memaksakan diri untuk dipaksakan
kepada takluknya kehendak Tuhan, ini adalah ironis !.sudahlah mari kita
sadarkan diri kita masing masing kita hanya merencanakan tuhan yang membuat
ketentuan.
Jiwa besar tidak dimiliki orang yang
memiliki badan besar, atau punya kepala besar. Jiwa besar dimiliki orang yang
telah menyandarkan diri kepada Tuhan meskipun kecil orangnya, pendek badannya.
Jiwa besar adalah jiwa yang selalu terima bahwa kehidupan itu melalui proses sedangkan
finishing kehidupan merupakan hak Tuhan bukan hak kita, Kebesaran jiwa kita
akan memiliki tanda tanda? tidak arogan, tidak fanatic tidak egois seakan yang
terbaik adalah diri kita, yang terbaik adalah pilihan kita, belum tentu semua
yang ada di dunia ini yang sudah tentu adalah segala sesuatu tentang tuhan
sebagai dasar keimanan, dunia selalu nisbi, dunia selalu kamuflase, dunia
selalu menipu. Janganlah kita tertipu oleh tipu daya dunia, yakinlah ajaran
absolute adalah ajaran Tuhan tanpa kebencian, diskriminasi, egois dan
menganggap diri benar sendiri, Sekian semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar