AHMADI YASIN, M.Sy. Pendidikan yang memadai, merupakan gagasan banyak orang sebagai praktisi
pendidikan yang biasanya seseorang menggagas pendidikan yang memadai atau
dengan sebutan pendidikan berkualitas selalu berfikir coss nya tinggi, biaya
mahal, butuh dana besar serta fasilitas yang serba ada, ini secara wajar memang
iya naumun kita coba untuk menggagas pendidikan berkualitas dan ideal dengan fasilitas yang kita punya tentu ini
yang agak sulit, namum kita bisa mencoba fasilitas yang kita punya kita
optimalkan fungsinya
dan mencari kemungkinan untuk membuat segala yang ada itu kita lakukan atau berbuat secara maksimal fungsional.
dan mencari kemungkinan untuk membuat segala yang ada itu kita lakukan atau berbuat secara maksimal fungsional.
LAB
(LABORATORIUM) SCHOOLS UNIVERSAL
oleh : Ahmadi Yasin, MSy
Pendidikan yang memadai, merupakan
gagasan banyak orang sebagai praktisi pendidikan yang biasanya seseorang
menggagas pendidikan yang memadai atau dengan sebutan pendidikan berkualitas selalu
berfikir coss nya tinggi, biaya mahal, butuh dana besar serta fasilitas yang
serba ada, ini secara wajar memang iya naumun kita coba untuk menggagas
pendidikan berkualitas dan ideal dengan fasilitas yang
kita punya tentu ini yang agak sulit, namum kita bisa mencoba fasilitas yang
kita punya kita optimalkan fungsinya dan mencari kemungkinan untuk membuat
segala yang ada itu kita lakukan atau berbuat secara maksimal fungsional.
Ini hanya
bisa dilakukan oleh tenaga pendidikan, yang memiliki setidak tidaknya dua tekad
: menjalankan tugas sebagai
bentuk pengabdian kepada bangsa karena dia adalah abdi bangsa dan masyarakat,
kedua adalah mengabdi kepada kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
kemanusiaan dengan niat beribadah kepada Allah SWT. Tanpa tekad yang kedua itu
tidaklah mungkin seseorang melakukan tugas secara maksimal fungsional dari
ketersediaan sarana yang terbatas tersebut atau sarana yang kita miliki
tersebut.
Optimalisasi fungsi tersebut merupakan
bentuk jihad bagi seorang tenaga pendidikan yang mengabdi kepada Tuhannya
dengan semangat mengisi hidupnya dengan sesuatu yang memberikan nilai tambah
lebih baik dari ada kehidupan yang biasanya dia jalani, yang normal, biasa
biasa saja, rutinitas tanpa adanya pandangan bentuk lain : optimalisasi tugas,
fungsi, optimalisasi nilai manfaat dan optimalisasi fungsi dengan semangat
ibadah (pengabdian kepada Allah, Bagi seorang muslim BUKANKAH MELAKSANAKAN
TUGAS DENGAN CARA YANG OPTIMAL DENGAN PENUH INOVASI DAN BERUSAHA MEMBUAT NILAI TAMBAH
MERUPAKAN IBADAH ! Tentu Iya, tapi mengapa rutinitas yang kita jalani yanya
begitu begitu saja, seakan pekerjaan dan tugas kita kita jalani dengan bentuk
maksimal tekstual dari rambu rambu TUPOKSI (tugas pokok dan fungsi) dari suatu pekerjaan ?
Bukankah
pendidikan yang kita bawa ini menuju suatu hasil yang secara teoritis dan
praktis alumni dapat memperoleh kualitas pendidikan yang tinggi (tradisi
matematis) dan dapat melakukan sesuatu secara praktis apa yang ia telah
pelajari dengan skil yang tinggi. Pendidikan semacam ini hanya dapat dilakukan
oleh guru atau tenaga pendidikan yang dapat member nilai sarana terbatas
menjadikan out put yang berkualitas.
Sarana
yang memadai, merupakan sarat ideal suatu lembaga
pendidikan, tim manajemen, leader, guru, laboran, pustakawan, dan lain
sebagainya akan merasa senang ketika berhadapan dengan fasilitas-fasilitas
yang memadai serta lengkap segalanya sudah ada. Namun bilakah semuanya itu
dapat berbuat maksimal ketika sarana sarana itu minim bahkan sangat terbatas.
Mestinya kita memang harus bisa membuat atau melakukan REKONDISI dari apa yang
ada atau adanya seadanya saja ketika kita bersama punya komitmen (janji) yang
kuat untuk menuju pendidikan yang berkualitas! Komitmen itu harus sampai pada
taraf aplikasi dan aktualisasi diri kita masing masing pemangku kepentingan
pendidikan anak bangsa ini menuju masyarakat yang terdidik, disiplin, bermoral,
berkemanusiaan dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatauan.
Sarana
lain yang harus ada adalah Perpustakaan, berdasarkan aturan tetrtentu
perpustakaan memiliki ketentuan yang seharusnya namun dengan optimalisasi
fungsi tersebut perpustakaan tidak memiliki kesempurnaan dalam ukuran yang
ditentukan oleh badan yang berwenang namun memiliki fungsi secara maksimal
seperti pada dasarnya fungsi perpustakaan pada umumnya. Ini adalah yang
dimaksud dengan PERPUSTAKAAN UNIVERSAL (rekayasa perpustakaan dengan fungsi
yang maksimal = Universal). Kita tidak selalu mungkin melaksanakan tugas secara
beruntung dengan fasilitas sempurna, kita mungkin satu saat dinas ditempat yang
kurang sempurna baik sarana, prasarananya maupun keuangannya sehingga tuntutan
bagi seorang professional adalah dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam
kondisi yang terbatas sekalipun.
Laboratorium UNIVERSAL suatu rekayasa
laboratorium (tempat melaksanakan uji coba, praktek, pengkajian pengkajian dan
melakukan penelitian) yang secara edial adalah seperti ketentuan ketentuan yang
telah ada jika sangat mungkin, ketika lab dalam keadaan terbatas seorang
laboran dan orang yang berhubungan dengan laboratorium itu harus bisa merekayasa dengan memberikan manfaat yang
sama dengan laboratorium yang sesungguhnya. Jika laboratorium harus memiliki
gedung dengan ukuran tertentu maka jika tidak memiliki gedung khusus lab maka
dapat memanfaatkan tempat lain dengan fungsi lab. Contoh ruang kelas, halaman
sekolah dan tempat lain yang bisa DIMANFAATKAN
dengan fungsi laboratorium secara maksimal inilah yang dinamakan
LABORATORIUM UNIVERSAL. Maka sebagai masukan hendaknya standar nasional
berkaitan dengan lab tidak monoarti sebagaimana yang dalam pedoman assessor
untuk menilai suatu pendidikan memenuhi
standar atau tidak berdasarkan sarana prasarana yang memadai. Mestinya sarana
dan prasarana memadai atau tidak harus memiliki sebuah nilai manfaat atau
tidak, karena sering kita jumpai ada gedungnya tetapi tidak pernah terpakai
sebagai tempat pengkajian. Dan ini terdapat nilai berbalik yaitu ada yang tidak
punya gedung lab namun pelaksanaan kajian kajiannya maksimal.
MTs
Negeri lengkong Nganjuk pengembangkan asumsi dan mengembangkan ide untuk
membuat dan melaksanakan MAKSIMALISASI FUNGSI SARANA PRASARANA dengan
memberinya lebel LABORATORIUM UNIVERSAL :IPA, BAHASA, Lab yang lain, Yaitu
dengan maksimalisasi fungsi sarana prasarana yang telah ada yang memungkinkan
berfungsi secara maksimal. MTs Negeri lengkong berupaya mengoptimalkan fungsi
pendidikannya dengan baik dengan pola MEMBANGUN KOMITMEN dengan seluruh
masyarakat pendidikan yang ada di MTs Negeri lengkong nganjuk Jawa Timur (Orang
tua/wali murid, guru, ketata usahaan, laboran, pustakawan dan kamite) yang pada
intinya adalah pemahaman bersama tentang ISTILAH UNIVERSAL tersebut. Dengan
keterbatasan Madrasah Tsanawiyah Negeri Lengkong tersebut sehingga muncul ide
kreatif bersama dengan Istilah UNIVERSAL fungsional dalam mencapai tujuan
pendidikan.
Life
school (hidup untuk belajar) adalah
pemahaman hidup untuk belajar agar dapat survive (bertahan hidup dengan cara wajar).
Pendidikan ini menyediakan pola belajar untuk kehidupan anak dimasa yang akan
datang dengan memberikan bekal bekal
sebagai professional dibidang yang memang dikuasai berdasarkan bakat
yang ada pada dirinya. Sehingga pendidikan ini menyediakan tempat belajar
kecakapan : bidang brosdcasting (penyiaran), editorial, jurnalistik (persurat
kabaran), dan lain lain yang merupakan pendididkan dengan tujuan pengayaan LIFE
SKILL (kecakapan hidup). Dengan demikian madrasah menyediakan LABORATORIUM
UNIVERSAL berupa radio AL AZMIN 94.7 MHz, Bidang persurat kabaran (editorial)
disediakan AL AZMI magazine (magazine penuh kreatifitas menuju
cita cita masa depan), bidang seni
disediakan kelompok kesenian AL AZMIN NADA BAND dan AL AZMINNADA DRUMBAND, dibidang keterampilan
disediakan bengkel membatik dengan khas BATIK JUMPUT, BATIK TULIS sebagai bentuk
kegiatan yang pada masa depan akan bermanfaat bagi seorang siswa untuk
melangkah pada bidang interpreneurship
(dunia usaha) . Hal semacam ini mestinya pantas mendapatkan apresiasi dari
masyarakat dan juga mendapatkan perhatian. Inilah yang disebut dengan LIFE
SKILL UNIVERSAL MTs Negeri Lengkong Nganjuk.
Sanitasi
(kebersihan) merupakan salah satu bagian dari iman (Iman itu terdiri dari
berbagai macam yang paling tinggi adalah beriman kepada ALLAH SWT yang paling
rendah adalah menyingkirkan sesuatu yang ada dijalan demi keselamatan yang
lewat) jadi ini juga menjadi keharusan
dimadrasah sebagai bentuk LIFE SCHOOLS sekaligus SKILL PEOPLE kecakapan orang
untuk hidup bersih dan hidup sehat. Sebenarnya bimbingan hidup bersih dan hidup
sehat dalam teks islam banyak mewarnai (KEBERSIHAN BAGIAN DARI IMAN) namun hal
ini tidak serta merta seseorang dapat melaksanakan kecuali adanya pembiasaan
pembiasaan dan adanya keterampilan untuk berbuat menuju hidup bersih, maka hal
ini harus menjadi wacana yang terus menerus disampaikan kepada masyarakat
pendidikan di MTs Negeri lengkong. Agar secara terampil dan terbiasa untuk
mengaplikasikan (menerapkan) hidup bersih dan sehat.
Bengkel
Keterampilan, siswa seandainya mau serius mengikuti kegiatan yang telah
disediakan madrasah tentu memiliki keterampilan khusus, karena semua yang ada berprinsip yang dikembangkan
adalah maksimalisasi fungsi, mestinya dengan kegiatan kegiatan yang telah
disediakan madrasah siswa dapat memilih satu kegiatan yang memang mendasari
bakatnya sehingga esok hari dapat dikembangkan menuju profesionalisasi
(pekerjaan) dalam kehidupannya sesuai life schools dan life skill yang ia
miliki. Contoh membatik seandainya diikuti benar maka seseorang akan memiliki
spesifikasi bidang membatik baik menjadi pengrajin batik maupun menjadi
interpreneur (juragan) batik. Mungkin anak anak kita kurang berbekal mativasi
dari rumah sehingga dia setengah hati.
Radio
life skill, keterampilan sebagai penyiar (broadcasting) jika dikembangkan
dengan baik dengan laboratorium siar AL AZMIN FM yang dalam pancar siar AL
AZMIN 94.7 FM tentu akan memiliki skill yang berbeda minimal sudah mengenal
tentang model siaran jika diasah dan dikembangkan terus akan bisa menjadi
profesi (pekerjaan) di bidangnya. AL AZMIN FM merupakan salah satu bentuk LAB
SKILL UNIVERSAL yang berkaitan dengan broadcast walaupun belum memiliki kondisi idial namun selalu akan
menuju kondisi yang sempurna.
Olah raga
an sebenarnya bertumpu pada keamauan seorang siswa itu sendiri, bidang olah
raga juga disediakan arena untuk mengembangkan diri dengan disediakan ekstra
olah raga, siswa banyak mengambil kegiatan lain diluar madrasah yang kegiatan
itu tidak memberikan prediksi professional di masa depan. Anak tidak memiliki semangat kesana, padahal seandainya
bakat keolah ragaannya dapat
dikembangkan akan menjadi seorang atlit sesuai dengan bakat yang ia miliki, namun
ini belum dimaksimalkan oleh siswa untuk disukai dan demi kehidupan masa depannya.
Musik modern yang dimiliki MTs Negeri lengkong
merupakan bagian dari LAB SKILL UNIVERSAL dengan AL AZMINNADA BAND siswa akan
bisa berlatih music, olah vocal dengan spesifikasi musisi dan vokalis kalau
memungkinkan kedua duanya, sehingga jika secara professional dapat muncul bakat
yang diwadahi melalui laboratorium universal ini mereka akan dapat menjadi
musisi terkenal dengan membawa misi moral dan agama, seperti Opick, Bimbo, Rhoma
Irama dan musisi musisi yang berprinsip memegang teguh moral dan Nasionalis
Indonesia, bukan menjual aurat dan negaranya. Versi ini menggambarkan harapan
seorang ibu pertiwi terhadap anak bangsa ini, moga harapan ini suatu ketika
akan memberi bukti. Setidak tidaknya dia punya masa depan dengan skill yang
dimiliki.
Rebana
demikian juga sebagai bentuk music islami masa kini yang secara tradisi
merupakan jenis music islam yang dikembangkan oleh MTs Negeri Lengkong. Hal ini
merupakan kegiatan membangun manusia, dengan iman manusia akan taat keapada
Tuhan, Dengan nasionalis manusia akan cinta negerinya (ibu pertiwi) dengan seni
manusia akan menjadi lembut peringainya dan dengan matematik manusia akan bisa
berhitung dengan benar. Jika keterampilan yang dimiliki manusia itu sempurna
maka yakinlah kiranya manusia itu akan sempurna pula dalam kehidupannya.
Paduan
suara melatih anak terampil untuk menyamakan persepsi suatu dengan harapan
memiliki dampak positif menyerasikan kata dan suara dengan orang lain.
Keterbiasaan ini akan mempengaruhi personalnya dalam memahami kehidupan, dapat
mengerti orang lain serta dapat mengwrti suara sumbang adalah suara yang tidak
bisa didengarkan dengan baik, suara fals adalah suara yang harus ditinggalkan.
Dengan demikian kita belajar menyerasikan suara dengan orang lain, diharapkan
memiliki dampak positif dalam pembelajaran yaitu belajar mendengar, memahami,
merasakan indahnya kebersamaan dan persatuan. Bukan diri sendiri ingin
dipahami, dimengerti, dan memaksa orang lain untuk mengutinya. Ini merupakan
sikap egois yang harus dijauhi berdasarkan nilai filosofis dari paduan suara
(koor dalam bernyanyi) tersebut.
English
club merupakan lab school Universal dalam bidang bahasa, ini bisa dilakukan
dimana saja untuk melatih dan membiasakan diri untuk belajar bersama dengan
bersantai namun mantap dan serius. Belajar tentang Convesation (bercakap
cakap), pembiasaan untuk mengenal kosa kata bahasa inggris yang baru, belajar
berdasarkan verbal (kata) dan praktik serta belajar berbahasa inggris dengan speacking
(pengucapan) and listening (mendengarkan) ucapan yang sempurna berdasarkan
tradisi asal bahasa itu sendiri. Hal ini jika dimaksimalkan seseorang akan
memilki skill life yang baik sehingga dapat brermanfaat lebih jauh bagi
lingkungan dan bagi masa depannya sendiri. Tentang hal ini kita harus
mendapatkan kepercayaan masyarakat dengan cara publikasi sederhana :
dikabarkan, dituliskan dan disampaikan kepada orang lain yang belum tahu banyak
tentang lembaga pendidikan ini. Inipun akan bisa berdampak menuju profesi
(pekerjaan) contoh menjadi gaid bagi orang asing, instruktur lembaga bahasa,
instruktur dalam lembaga kursus dan lain-lainnya.
Ko
Kurikuler merupakan program pendukung program program kurikuler yang terdiri
dari kegiatan kegiatan les les pengayaan terhadap materi ajar yang telah
dilaksanakan. Dengan demikian tujuan pendidikan yang berupa penguasaan
kompetensi dasar pembelajaran secara maksimal dapat dilaksanakan. Para siswa
akan memiliki kemampuan maksimal manakala seluruh program diikuti dengan baik
dan seksama. Diantaranya tambahan pelajaran yangberupa antara lain :
matrikulasi TIK (teknologi informasi dan komunikasi), Matrikulasi Bahasa
Inggris yang mana materi ini lebih menitik beratkan percakapan dengan materi
sehari hari (Dayly) diharapkan siswa dapat berbahasa inggris sehari hari dengan
baik sebagai pengantar pola pembelajaran pada program unggulan dan akan dikembangkan
pada program regular. Ini semua bentuk layanan dan merupakan pengembangan dari
perluasan jangkauan LAB SCHOOL UNIVERSAL di bidang kokurikuler.
Matrikulasi
TIK adalah merupakan aplikasi laboratorium dengan tujuan khusus untuk
mempercepat pencapaian dalam belajar TIK sehingga dengan mudah dan cepat dapat
dikuasai oleh siswa berhubungan dengan pembejarannya, dengan mengedepankan
praktik secara langsung dan dengan desain pembelajaran secara cermat dan pola
yang sangat mudah. Dalam praktiknya pelaksanaan lab TIK ini dapat dilakukan
pembelajaran personality dan juga bisa berkelompok.
Matrikulasi
Bahasa inggris dengan memakai pola pembelajaran cepat bahasa inggris dengan
mengedepankan implementasi specking, conversation, yang bersifat harian atau
dayly sehingga siswa memiliki kecakapan berbahasa asing (Inggris). Matrikulasi
sebagai bentuk dan pola pembelajaran secara cepat dan merupakan bagian dari
pada Lab School Universal yang menitik beratkan praktik praktik lab secara
menyeluruh.
Matrikulasi Alqur’an merupakan langkah
pengayaan dan penerapan kokurikuler yang pada dasarnya akan memberikan corak
dan warna mendasar bagi madrasah dengan ciri keagamaan. Matrikulasi al Quran
ini kurikulumnya didesain secara sederhana dengan tujuan dapat diikuti oleh
anak dengan baik dan hasilnya maksimal. Matrikulasi al Qur’an dengan 10 surat
paling pendek diantara surat surat dalam al Qur’an yang jumlahnya 114 surat, berikutnya matrikulasi al qur’an
sepuluh surat pendek dengan terjemah bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam
tahun kedua yaitu semester ke 3. Sepuluh
surat pendek dengan 3 bahasa tersebut merupakan wujud nyata dari sebuah
aplikasi logis dalam penerapan fungsi laboratorium. Maka dengan demikian
gambaran tentang lab schools universal ini dalam gambaran dan gagasan sebagai
terobosan lagika untuk mewujudkan sebuah impian yang dikarenakan impian tentang
Laboratorium dalam bentuk yan sesungguhnya belum bisa terlaksana dengan baik
dalam waktu secepatnya sehingga kita menggagas lab schools universal sebagai
terobosan MAKSIMALISASI FUNGSI laboratorium dalam keadaan yang sasngat
terbatas. Sekian !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar