al azmi media

Jumat, 08 Februari 2013

buletin sekolah, sebagai wadah pengembang kreatifitas jurnalistik bagi siswa


Buletin adalah sebuah media penyalur informasi yang berisi informasi tentang aktifitas dan berbagai berita aktual. Dengan hadirnya buletin, siswa dapat menuangkan kreatifitas dan bakat jurnalistik, sebagai wadah pengembang kreatifitas jurnalistik. Sangat ironis keredaksionalan dan manajemen penerbitan di kesampingkan hanya untuk nampang dalam sebuah buletin, padahal dasar-dasar jurnalistik perlu di terapkan dalam sebuah proses penerbitan seperti buletin.



Beberapa tahapan yang dilakukan oleh pengelola buletin antara lain :

Pertama, seluruh dewan redaksi  dikumpulkan untuk mengadakan rapat redaksi, yang didalamnya dibahas tentang rencana kapan bulletin akan diterbitkan, tema apa yang akan diangkat, rubrik apa saja yang akan dimuat, dan tidak ketinggalan juga tentang pembagian kerja; siapa yang jadi penaggungjawab rubrik, koresponden. Setelah semuanya sepakat,  selanjutnya pengelola segera membuat pengumuman yang bertujuan  agar siswa-siswi dapat mengirimkan karya-karyanya untuk dimuat.
Kedua, setelah semua naskah terkumpul, sesuai dengan batas waktu yang ditentukan (deadline), selanjutnya seluruh redaktur mengedit naskah-naskah yang masuk itu, tentunya disesuaikan dengannya redakturnya masing-masing. Tetapi sebelum diadakan editing perlu dipilih dulu naskah-naskah yang layak dan sesuai serta memenuhi syarat untuk dimuat.
Ketiga, selanjutnya tim redaktur, khususnya bidang illustrasi/desain grafis/artistik membuat lay out atau perwajahan dalam bulletin, setelah itu merancang desain cover depan yang disesuaikan dengan tema atau isi yang terkandung dalam laporan utama bulletin yang akan diterbitkan.
Keempat, diadakan setting yang disesuaikan dengan lay outnya, dalam artian menerapkan naskah-naskah yang sudah ada ke dalam bentuk lay out sehingga akan terbentuk sebuah bulletin yang belum jadi, bisa dikatakan sebagai naskah aslinya yang kemudian akan diperbanyak  setelah gambar  dan dipasang fotonya.
Kelima, merupakan langkah terakhir yang dilakukan oleh tim redaktur, yaitu memasang foto dan gambar ke dalam bulletin setengah jadi atau naskah aslinya.
Keenam, merupakan langkah yang dilakukan oleh percetakan (jika dicetak) kenapa jika dicetak karena di era teknologi yang perkembangan Informasi sudah cukup berkembang majalah juga bisa bersifat cetak atau bisa juga berbasiskan file yang bisa didownload, terlebih lagi juga bisa bersifat website atau blog. Karena untuk Efisiensi bisa juga di-sit/reso/foto copy--, yang sebelumnya dari redaktur sudah menyerahkan naskah asli untuk dipindahkan ke slide, bentuk seperti film/klise. Proses ini biasa disebut sebagai proses pracetak atau belum masuk ke percetakan.
Ketujuh, mencetak naskah yang sudah berbentuk slide/klise di percetakan. Setelah selesai, baru dievaluasi secara umum hasil bulletin itu, lalu disebarkan kepada pembaca melalui distributor. Proses yang terakhir ini disebut dengan proses distribusi bulletin.

Idealnya pengelola buletin mempersiapkan personil :

Pemimpin Umum
adalah selaku pembina atas segala kegiatan penerbitan dan pananggungjawab penuh atas jalannya lembaga penerbitan, baik ke dalam maupun ke luar.
Pemimpin Redaksi bertugas membina dan bertanggungjawab atas segala pekerjaan keredaksionalan, seperti  membina aparat/kru redaksi, merencanakan rapat redaksi dan memimpinnya. Sekretaris Redaksi bertugas membuat buku induk induk pengurus, bersama pemimpin redaksi memnandaangani surat-surat, membuat arsip dan membuat daftar inventaris kesekretariatan dan notulensi rapat.
Redaktur Pelaksana bertugas membantu tugas pemimpin redaksi, menjalankan tugas yang diperintahkan pemimpin umum/pemimpin redaksi, bertanggungjawab atas jalannya/proses penerbitan, mendampingi pemimpin redaksi dalam segala kegiatan jurnalistik.
Dewan Redaksi bertanggungjawab atas  naskah-naskah yang masuk, menanganinya serta mengadakan editing terhadap naskah-naskah itu. 
Koresponden bertugas mengadakan wawancara atau investigasi atas tema-tema/materi-materi penerbitan, serta bertanggungjawab atas hasil-hasil reportase.
Illustrator, Desainer Grafis, Lay Outer bertanggungjawab terhadap proses penyettingan naskah, membuat cover, membuat desain isi dan membuat illustrasi untuk penerbitan.
Photografer bertanggungjawab atas kelengkapan photo penerbitan, dan melakukan hunting photo jika diperlukan.
Tata Usaha bertanggungjawab atas keuangan penerbitan,mengurus keuangan dalam hal ini bekerjasama dengan bendahara, mengusahakan alat-alat yang diperlukan dalam penerbitan,  menyalurkan bulletin ke seluruh siswa, mendata siswa-siswi dan orang-orang yang dikirimi bulletin, mengusahakan pelanggan tetap, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar