DAFTAR ISI
Daftar Isi
……………………………………………………………………….. 2
Kegiatan Belajar 1 : ORIENTASI DAN
PEKENALAN …………………. 3
Kegiatan Belajar 2 : PEMETAAN,
HARAPAN & KONTRAK BELAJAR 6
Kegiatan Belajar 3 : TEKNIK REPORTASE
………….….………………. 9
Kegiatan Belajar 4 : TEKNIK PENULISAN BERITA ……………. 14
Kegiatan Belajar 5 : MENGELOLA MEDIA
SEKOLAH .………………. 19
Kegiatan Belajar 6 : DESAIN DAN LAYOUT ……….….………………. 24
Lampiran
|
ORIENTASI DAN PERKENALAN
Sesi pembuka ini merupakan sesi perkenalan peserta dengan fasilitator.
Selain berkenalan, peserta juga diminta untuk mengelaborasi harapan dan
keinginan terhadap jalannya pelatihan: informasi, pengetahuan, dan keterampilan
yang ingin didapatkan selama proses pelatihan. Peserta juga diminta untuk
menyepakati dan merumuskan hal-hal teknis yang berkaitan dengan jalannya
pelatihan.
Sesi ini juga dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan mengukur tingkat
pemahaman, pengetahuan, serta pengalaman peserta dalam jurnalistik. Dengan
mengetahui informasi tersebut, peserta bisa diminta untuk sharing pengalaman dan pengetahuannya dalam berbagai sesi diskusi
yang melibatkan peserta.
F
TUJUAN
|
:
|
1.
Peserta memahami alur dan proses belajar dalam
kelompok.
2. Peserta dapat mengenal
sesama peserta, fasilitator, panitia, dan unsur pelatihan lainnya.
|
&
POKOK BAHASAN
|
:
|
1.
Perkenalan singkat antara peserta, fasilitator, dan
panitia penyelenggara.
2.
Pemaparan pengetahuan dan pengalaman jurnalistik.
3.
Kesepakatan mengenai pokok-pokok bahasan, metodologi,
dan aturan main pelatihan.
|
/
METODE
|
:
|
√
Permainan
√
Arisan ide dan refleksi pengalaman.
√
Diskusi kelompok.
|
¹
ALOKASI
WAKTU
|
:
|
90
menit
|
4
BAHAN DAN ALAT
|
:
|
v Kertas plano/transparansi
v Kertas metaplan
v Flipt chart
v OHP/LCD Projector
v Spidol
v TOR Pelatihan
v Bola kecil
|
6
DESKRIPSI PROSES
|
:
|
1.
Mulailah sesi ini dengan meminta peserta tersenyum dan
dilanjutkan dengan membaca do’a menurut kepercayaan masing-masing.
2.
Fasilitator memperkenalkan diri dan unsur panitia
lainnya dengan menjelaskan secara singkat profil dirinya dan organisasinya.
3.
Fasilitator mengajak peserta bermain sebagai berikut:
a)
Sediakan bola kecil yang kita sebut dengan “bola
panas“.
b)
Mintalah peserta berdiri melingkar dan menyebutkan
namanya masing-masing dengan jelas.
c)
Fasilitator akan melemparkan secara spontan “bola
panas“ kepada peserta.
d)
Peserta yang terkena lemparan bola harus dengan cepat
menyebut namanya sendiri dan seterusnya hingga semua peserta mendapat
lemparan bola.
e)
Pada permainan berikutnya, setiap peserta yang melempar
bola harus menyebut namanya sendiri dan menyebut nama peserta yang akan
menerima lemparan bola.
f)
Jika dianggap cukup, ajaklah peserta merefleksikan makna
permainan tersebut.
4.
Bagikan jadwal, alur pelatihan, dan terangkan metode
pelatihan yang akan digunakan.
5.
Fasilitator menjelaskan arah, tujuan, target pelatihan,
dan goal dari setiap materi.
6.
Bukalah sesi diskusi untuk mengeksplorasi alur atau
mempertanyakan jadwal.
7.
Berikanlah respon seperlunya dan jika dirasa cukup
tutupkah sesi dengan mengajak peserta bertepuk tangan sambil tersenyum.
|
PEMETAAN MASALAH, ESPEKTASI, DAN KONTRAK
BELAJAR
Sesi ini juga dimaksudkan untuk memetakan masalah-masalah yang dihadapi
oleh peserta, menggali espektasi dari peserta terhadap pelatihan ini, dan
sekaligus menyepakati kontrak belajar. Dengan terpetakannya masalah dari awal
harapannya akan mempermudah proses belajar dalam sesi-sesi berikutnya.
Sedangkan kontrak belajar menjadi komitmen seluruh komponen yang terlibat dalam
pelatihan ini untuk menjadi guide dan
rambu-rambu yang mesti dijalankan untuk sampai di tujuan pelatihan.
F
TUJUAN
|
:
|
1. Peserta dapat mengetahui
peta masalah yang dihadapi oleh media sekolah.
2.
Peserta mampu merumuskan tingkat,
jenis, dan kebutuhan pelatihan.
3. Tersusunnya kontrak belajar.
|
&
POKOK BAHASAN
|
:
|
1.
Peta masalah jurnalistik dan media sekolah.
2.
Pentingnya harapan atau cita-cita dalam memandu proses
pelatihan.
3.
Pokok-pokok kontrak belajar yang akan menjadi panduan
bersama dalam pelatihan.
|
/
METODE
|
:
|
R Brainstorming
R Diskusi Kelompok
R Presentasi
|
¹
ALOKASI WAKTU
|
:
|
90
menit
|
4
BAHAN DAN ALAT
|
:
|
{
Kertas plano/transparansi
{
Kertas metaplan
{
Flipt chart
{
OHP/LCD Projector
{
Spidol
|
6
DESKRIPSI PROSES
|
:
|
1.
Fasilitator membuka sesi dengan menjelaskan arah dan
tujuan sesi ini.
2.
Fasisilator membagikan meta plan kepada peserta dan memintalah
untuk menuliskan dimetaplan pertanyaan, sebagai berikut:
a. Apakah peserta sudah
memiliki media sekolah?
b. Jika sudah, jenisnya apa
(majalah, mading, atau buletin)?
c. Apakah pimpinan sekolah
mendukung media sekolah ...??
d. Bagaimana dengan minat siswa
terhadap jurnalistik....?
3.
Jika peserta sudah menyelesaikan tugasnya, mintalah
peserta menempelkan jawabannya dikertas plano.
4.
Fasilitator mensistematisasikan jawaban-jawaban
peserta.
5.
Jika jawaban sudah sistematis, explore (buka dialog)
kepada peserta satu persatu.
6.
Fasilitator membagikan meta plan dan mintalah peserta
menuliskan tujuan dan norma pelatihan: (1) tujuan atau harapan mengikuti
pelatihan ini, cukup satu kalimat; (2) hal-hal yang harus dikerjakan oleh
peserta selama pelatihan untuk mencapai harapannya (4 butir); (3) hal-hal
yang tidak boleh dikerjakan oleh peserta selama pelatihan (3 butir); dan (4)
sepakatilah sanksi, jika ada yang melanggar komitmen. Kalau sudah selesai,
mintalah peserta menempelkan di dindin.
7.
Hasil rumusan didiskusikan dalam kelompok kecil yang
terdiri atas 5 – 6 orang/kelompok dan presentasikan.
8.
Sebelum menutup sesi, mintalah kepada forum untuk
memilih ketua kelas; yang bertugas membantu mengingatkan kontrak belajar.
9.
Jika dianggap cukup, tutuplah sesi dengan tepuk tangan.
|
Catatan untuk Fasilitator:
Biasanya banyak
permintaan dan harapan dari peserta diluar dugaan yang cenderung dipaksakan.
Sementara penyelenggara kurang siap, jangan dimatikan walaupun proses diskusi
bertele-tele. Bangunlah kesepahaman dan jalan terbaik.
PENGANTAR JURNALISTIK (REPORTASE)
Sesi ini memberikan pemahaman mengenai tugas seorang reporter media sekolah
yang harus memiliki seperti kecakapan dan syarat-syarat tertentu sehingga
peserta dapat memahami langkah-langkah apa saja yang harus dipersiapkan dalam
proses meliput suatu peristiwa (berita). Peserta dalam sesi ini akan
difasilitasi mengenal bagaimana proses reportase.
Reportase adalah kegiatan meliput dan mengumpulkan fakta-fakta atas suatu
peristiwa yang mengandung unsur berita dari berbagai sumber (narasumber) lalu
menuliskannya menjadi sebuah berita.
F
TUJUAN
|
:
|
1. Peserta memahami pengertian jurnalistik.
2. Peserta mengetahui
tahap-tahap aktivitas reportase.
3. Peserta mampu melakukan
wawancara dan menulis berita.
|
&
POKOK BAHASAN
|
:
|
1. Pengertian dan wawasan jurnalistik.
2. Tahapan dalam reportase
berita.
3. Wawancara dan penulisan
berita.
|
/
METODE
|
:
|
√
Tugas kelompok
√
Diskusi, dan
√
Presentasi
|
¹
ALOKASI WAKTU
|
:
|
120
menit
|
4
BAHAN DAN ALAT
|
:
|
☺ Kertas plano/transparansi.
☺ Kertas metaplan.
☺ Flipt chart.
☺ LCD Projector.
☺ Spidol.
☺ Bahan bacaan “Pengantar
Jurnalistik“.
|
6
DESKRIPSI PROSES
Catatan untuk Fasilitator:
Materi ini sebenarnya
bersifat wawasan sekaligus praktis, tetapi tidak berarti diabaikan. Wawasan
akan menjadi pijakan dalam praktek reportase.
|
:
|
1. Fasilitator membuka sesi dengan mengajak peserta
membaca basmalah.
2.
Fasilitator menjelaskan tujuan dan arah dari sesi ini.
3.
Fasilitator meminta kepada peserta untuk menuliskan
pengertian jurnalistik dan tahapan melakukan reportase dikertas metaplan. (20
Menit)
4.
Koding tulisan-tulisan dan ajak peserta berdiskusi
sehingga ditemukan kesepahaman tentang pengertian jurnalistik dan tahap-tahap
melakukan reportase. (30 menit)
5.
Ajak peserta kelapangan untuk melakukan kegiatan
reportase berita. (45 menit)
6.
Fasilitator meminta menuliskan berita yang diperoleh
dilapangan.
7.
Mintalah kesan-kesan apa yang diperoleh peserta
dilapangan, catat hal-hal penting.
8.
Jika sesi ini dianggap cukup, tutuplah sesi ini dengan
mengajak peserta berteriak: “Sukses“.
|
BAHAN BACAAN
Pengertian
•
Jurnalistik
(journalistiek, Belanda) bisa dibatasi secara singkat sebagai kegiatan
penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak
melalui saluran media tertentu.
•
Jurnalistik
mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada masyarakat.
Berdasarkan Media yang digunakan, jurnalistik dibedakan:
•
Jurnalistik
cetak (print
journalism).
•
Jurnalistik elektronik (electronic journalism).
•
Jurnalistik
Radio.
•
Jurnalistik
Televisi.
•
Jurnalistik
online (online journalism).
Wartawan, Redaktur dan Penulis Lepas
•
Wartawan, jurnalis, atau reporter
adalah profesi untuk memperoleh informasi dengan mendatangi sumber berita
(kejadian/orang/dll). Istilah yang dipergunakan untuk melakukan pekerjaan ini
adalah meliput.
•
Redaktur
atau kepala desk; misalnya ekonomi, public service, politik, dan budaya.
Bertanggung jawab terhadap halaman yang ditanganinya.
•
Pemimpin
redaksi ialah pemegang kekuasaan tertinggi di bagian redaksi sebuah media
massa.
•
Penulis lepas atau free lance adalah penulis berita,
reportase, artikel, feature dan bentuk
tulisan lain yang tidak terikat dengan suatu lembaga.
Reportase
•
Dalam
dunia jurnalistik,
reportase adalah salah satu hal yang harus dilakukan seorang reporter untuk
mengumpulkan data dan fakta suatu peristiwa untuk penulisan berita. Fakta
mengandung unsur 5W + 1 H.
What :
Apa
Who :
Siapa
Where : Dimana
When :
Kapan
Why :
Mengapa
How :
Bagaimana
•
Reportase
dasar à straight
news
•
Reportase
madya à news
feature
•
Reportase
lanjutan à news
analysis
•
Intinya
tetaplah reportase dasar yang bisa ditambah hanyalah memperdalam unsur-unsur
yang ada dalam reportase dasar itu.
Unsur
•
Apa
syarat utama seorang reporter? Cantik/gagah, keluwesan bergaul, rasa ingin
tahu, dll
•
Apakah
gerangan berita yang dicari itu??? Peristiwa besar dan pentingkah, peristiwa
baru, peristiwa apa saja asal khas, atau kejadian yang menyedihkan
•
Bagaimana
berita dicari? Adakah pola prosesnya? Atau bisa semau gue saja?
•
Bagaimana
reporter menuliskan beritanya ..? Dengan panjang lebarkah, atau dengan bahasa
yang indah-indahkah.
Etika Reportase
1.
Cover both side. Meliput semua pihak yang terkait, tanpa membedakan.
2.
Fairness. tidak memanipulasi fakta.
3.
Balance.
Keseimbangan dalam pencarian data dan pemberitaan.
4.
Mematuhi
Kode Etik Jurnalistik.
5.
Tidak
mempublikasikan identitas atau pernyataan nara sumber jika nara sumber meminta off
the record.
Tahap Reportase
1.Menemukan
peristiwa dan jalan cerita
2.Cek, ricek, dan tripel cek jalan cerita
3.Memastikan sudut berita
4.Menentukan sudut berita
5.Menentukan lead atau intro
6.Menulis berita
2.Cek, ricek, dan tripel cek jalan cerita
3.Memastikan sudut berita
4.Menentukan sudut berita
5.Menentukan lead atau intro
6.Menulis berita
Pendekatan dalam reportase:
•
Wawancara
Wawancara
merupakan bentuk reportase dengan cara mengumpulkan data berupa pendapat,
pandangan, dan pengamatan seseorang tentang suatu peristiwa.
Ada
tiga hal yang tidak boleh dilupakan oleh reporter dalam proses reportase:
a.
Identitas dan atribut narasumber.
b.
Pendapat narasumber terhadap peristiwa.
c.
Kesan narasumber terhadap peristiwa.
Persiapan Wawancara:
1) Menguasai tema
yang akan ditanyakan kepada narasumber. Jika pengetahuan reporter tentang tema
sedikit, maka akan timbul banyak kesulitan saat melakukan wawancara.
2) Siapkan TOR (Term
of Reference). Ini penting agar tidak ada permasalahan yang luput
ditanyakan kepada narasumber.
3) Membawa alat
perekam. Selain berfungsi untuk memudahkan reporter menulis hasil wawancara,
alat perekam juga dapat berfungsi sebagai bukti jika sewaktu-waktu narasumber
mengelak dan protes terhadap berita yang ditulis.
4) Menghargai
narasumber dan membuat janji. Membuat janji dengan narasumber itu penting.
Karena ada beberapa narasumber yang enggan melakukan wawancara langsung tanpa
membuat janji. Ingat, menjaga hubungan baik dengan narasumber itu sangat
penting untuk kemudian hari. Banyak narasumber yang kecewa dan enggan bertemu
repoter tertentu.
•
Observasi
Observasi (pengamatan) merupakan
teknik reportase dengan cara mengamati baik setting maupun sebuah peristiwa di
lapangan. Dengan terjun langsung ke lapangan, reporter akan merasakan langsung
peristiwa yang terjadi dilapangan sehingga ia bisa menyampaikan informasi yang
valid kepada para pembaca.
•
Riset
Dokumentasi
Riset Dokumentasi merupakan salah
satu teknik pengumpulan data dan fakta dengan riset melalui buku, internet, dan
sumber-sumber dokumentasi data lainnya.
PENGANTAR JURNALISTIK (BERITA)
Salah satu elemen penting dalam jurnalistik ialah berita. Tanpa berita,
tidak lengkap rasanya sebuah aktivitas jurnalistik. Oleh karena itu, seorang
jurnalis harus memahami pengertian berita, bagaimana unsur-unsurnya, apa saja
yang perlu diberitakan? Dan tentu bagaimana menuliskan berita.
Kalau di sesi sebelumnya, banyak mendalami reportase, maka sesi ini peserta
akan banyak mendiskusikan, mengelaborasi, dan mempraktekkan bagaimana membuat
sebuah berita untuk kepentingan tugas jurnlistik di majalah, surat kabar atau
majalah dinding sekolah atau untuk kepentingan web blog pribadi.
F
TUJUAN
|
:
|
1.
Peserta dapat memahami pengertian dan nilai berita dalam
jurnalistik.
2.
Peserta memahami syarat-syarat sebuah berita
jurnalistik.
3.
Peserta dapat menulis berita jurnalistik.
|
&
POKOK BAHASAN
|
:
|
1.
Pengertian dan nilai berita.
2.
Syarat-syarat berita.
3.
Tahap penulisan berita:
-
Menentukan angle.
-
Membuat judul berita.
-
Membuat intro atau lead
berita.
-
Mengembangkan berita.
-
Menutup berita.
|
/
METODE
|
:
|
√
Praktek penulisan berita.
√
Diskusi Kelompok, dan.
√
Presentasi.
|
¹
ALOKASI WAKTU
|
:
|
120
menit
|
4
BAHAN DAN ALAT
|
:
|
☺ Kertas plano/transparansi
☺ Kertas metaplan
☺ Flip chart
☺ LCD Projector
☺ Spidol
|
6
DESKRIPSI PROSES
|
:
|
1.
Fasilitator membuka sesi dengan mengajak peserta
membaca basmalah.
2.
Tanyakanlah kepada peserta, apakah mereka fresh saat
ini, kalau iya silakan dilanjutkan pembahasannya. Apabila peserta ngantuk
atau kurang bersemangat bisa dilakukan ice
breaker.
3.
Fasilitator menjelaskan tujuan dan arah dari sesi (berita)
ini.
4.
Mintalah kepada peserta untuk membagi kedalam kelompok
yang terdiri atas 4 – 5 orang atau tergantung jumlah peserta.
5.
Mintalah masing-masing kelompok untuk mendiskusikan
konsep berita dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
R Apa yang anda pahami tentang pengertian dan nilai berita
dalam jurnalistik?
R Apa saja syarat-syarat sebuah berita yang baik?
R Apa saja tahapan-tahapan dalam penulisan berita?
6.
Setelah selesai, mintalah kepada masing-masing kelompok
untuk mencatat hasil diskusi dan menuliskan pada metaplan atau kertas plano
untuk dibeberkan di dinding.
7.
Mintalah kepada masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan dalam pleno, berikan kesempatan kepada peserta lain untuk
memberikan tanggapan, mengklarifikasi hal-hal yang dianggap penting serta
perbaikan.
8.
Catatlah pokok-pokok hasil diskusi kelompok dan
pendapat peserta pada kertas plano dan pada akhir pembahasan secara bersama
peserta diminta untuk membuat resume, kesimpulan dan tugas individu membuat
berita.
|
? Catatan
untuk Fasilitator
Jika ada peserta yang memiliki pengalaman jurnalistik
seperti peliputan dan penulisan berita, mintalah beberapa menit untuk
menceritakan kepada seluruh peserta. Akan lebih baik bila penjelasannya
disertai bahan tertulis seperti contoh laporan, ringkasan, bagan atau skema.
Bahan bacaan yang disediakan panitia hendaknya tidak
dibagikan dalam ruang kelas karena akan mengganggu proses.
BAHAN BACA
Pengertian
Berita
•
Berita
adalah laporan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terbaru (aktual);
laporan mengenai fakta-fakta yang aktual, menarik perhatian, dinilai penting,
atau luar biasa.
•
"News" sendiri mengandung pengertian
yang penting, yaitu dari kata "new"
yang artinya adalah "baru".
•
Sebuah
berita yang baik ialah berita yang memiliki nilai, dicirikan antara lain:
1)
Objektif: berdasarkan fakta, tidak memihak.
2)
Berita itu tidak biasa.
3)
Aktual: terbaru, belum "basi".
4)
Luar biasa: besar, aneh, janggal, tidak umum.
5)
Informatif.
6)
Berdampak luas.
7)
Human interest.
8)
Penting: pengaruh atau dampaknya bagi orang banyak;
menyangkut orang penting/terkenal.
9)
Jarak: familiaritas, kedekatan (geografis, kultural,
psikologis).
Unsur Berita
•
5
W + 1 H
(1) What – Apa yang terjadi dalam
suatu peristiwa?
(2) Who – siapa yang terlibat di
dalamnya?
(3) Where – di mana terjadinya
peristiwa itu?
(4) When – kapan terjadinya?
(5) Why – mengapa peristiwa itu
terjadi?
(6) How – bagaimana terjadinya?
Anatomi Berita | |
•
Judul
atau kepala berita (headline).
•
Baris
tanggal (dateline).
•
Teras
berita (lead atau intro).
•
Tubuh
berita (body).
Tahap Penulisan Berita
- Tentukan angle (sudut berita).
- Membuat judul.
- Membuat intro atau lead.
Contoh lead yang dikutip dari harian Kompas;
Laut itu bagai bertabur berlian,
cahaya berpendar bergerak-gerak. Di ujung tatapan, gelombang perbukitan rimbun
oleh hijau daun. Bocah-bocah berenang dengan riang di pinggir laut yang jernih
dan biru.
- Menutup berita.
Sumber Berita
•
Observasi
langsung dan tidak langsung dari situasi berita.
•
Proses
wawancara.
•
Pencarian
atau penelitian bahan-bahan melalui dokumen publik.
•
Partisipasi
dalam peristiwa.
MENGELOLA MEDIA SEKOLAH
Rasanya tidak lengkap bila sekolah tidak mempunyai media internal, apa pun
bentuknya; bulletin, news letter atau
majalah sekolah. Media sekolah adalah media (majalah, news letter atau bulletin) yang diterbitkan secara berkala dan
dikelola oleh siswa atau guru bagi kepentingan sekolah. Lewat media ini civitas
sekolah bisa mengekspresikan kemampuan tulis menulisnya. Sekolah juga dapat
berkomunikasi mengenai kegiatan-kegiatan sekolah dengan para pihak eksternal
melalui publikasi ini. Sesi ini akan membahas bagaimana media sekolah itu;
seperti apa bentuknya, dan bagaimana mengelolanya.
F
TUJUAN
|
:
|
1.
Peserta dapat mengetahui pengertian dan mamfaat media
sekolah.
2.
Peserta memahami bentuk-bentuk media sekolah.
3.
Peserta mampu merencanakan, mengumpulkan bahan, menulis dan menyunting
dan memproduksi media sekolah.
|
&
POKOK BAHASAN
|
:
|
1. Pengertian dan mamfaat media
sekolah.
2. Bentuk-bentuk media sekolah.
3. Pengelolaan media sekolah;
a.
Perencanaan:
b.
Pengumpulan bahan
c.
Penyiapan bahan
d.
Produksi
e.
Pencetakan
|
/
METODE
|
:
|
√
Brainstorming
√
Diskusi Kelompok
√
Presentasi
|
¹
ALOKASI WAKTU
|
:
|
120
menit
|
4
BAHAN DAN ALAT
|
:
|
☺ Kertas plano/transparansi
☺ Kertas metaplan
☺ Flip chart
☺ LCD Projector
☺ Spidol
|
6
DESKRIPSI PROSES
Catatan untuk Fasilitator :
Sesi ini bisa
dikolaborasikan dengan berdiskusi seseorang yang memiliki pengalaman dalam
mengelola media sekolah.
|
:
|
1.
Fasilitator membuka sesi dengan mengajak peserta untuk
berteriak sekuat-kuatnya dengan menyebut “saya bisa buat media sekolah“.
2.
Fasilitator lalu menjelaskan tujuan dan arah dari sesi
ini dan sedikit mengelaborasi topik ini, kaitannya dengan materi-materi
sebelumnya.
3.
Tanyakan kepeserta, jika ada diantara mereka yang
memiliki pengalaman mengelola media sekolah. Mintalah ia sedikit berbagi
dengan teman-temannya, catat hasil sharingnya
diplano.
4.
Mintalah peserta berkelompok. Jumlah kelompok dalam
proporsi yang seimbang dengan peserta. Jumlah maksimal 4 – 5 kelompok.
Pembagian anggota dapat didasarkan jenis kelamin, kesamaan asal sekolah, asal peserta, atau bentuk kesamaan lainnya.
5.
Peserta diminta mesdiskusikan hal-hal pengelolaan media
sekolah. (lihat: Panduan Diskusi Kelompok). Hasilnya dituliskan di selembar
kertas plano.
6.
Setelah selesai, fasilitator meminta kepada setiap
kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Catat dan
elaborasilah hal-hal yang dianggap penting.
7.
Jika dianggap cukup, tutuplah sesi dengan mengingatkan
catatan-catatan penting perjalanan pelatihan ini.
|
Panduan Diskusi Kelompok
Nama
Media : ___________________________________
Penerbit : ___________________________________
Format : ______________
(Bentuk, Ukuran, Tebal, dll)
Susunan
Redaksi : Pemimpin
Redaksi : ___________________
Sekretaris Redaksi : ___________________
Redaktur : ___________________
Reporter : ___________________
Bag. Desain Grafis : ___________________
Bag. Pemasaran : ___________________
Isi
media : ___________________________________
Biaya
cetak : ___________________________________
Distribusi : ___________________________________
Jadwal
Liputan : ___________________________________
BAHAN B
Mengelola Media
Sekolah
Pengertian
Media sekolah adalah media
(majalah, news letter atau bulletin)
yang diterbitkan secara berkala dan dikelola oleh siswa atau guru bagi
kepentingan sekolah.
Tujuan
•
Sarana silaturahmi antar siswa, antar sekolah.
•
Sarana pembelajaran informasi pengetahuan
dan wawasan baru.
•
Sarana penyaluran bakat siswa dalam tulis
menulis.
•
Media promosi sekolah.
Rapat Persiapan Penerbitan
Yang diundang :
þ
siswa yang
terlibat dalam penyusunan buletin
þ
guru pembimbing
Inti rapat
•
Penentuan tema
Dijabarkan
ke dalam rubrik-rubrik.
•
Pembagian job :
þ
Siswa
Mencari
naskah (merangkum buku/
referensi yang lain, mencari penulis, browsing internet), editing naskah
þ
Guru
Memantau
kerja siswa, membantu kesulitan siswa dalam penulisan, editing naskah
& lay out
•
Penentuan Iklan (harga,
pemasang iklan)
•
Penentuan batas-batas waktu
:
þ pembuatan surat-surat
þ pembuatan surat-surat
þ distribusi
surat
þ pengumpulan naskah & iklan
þ editing naskah
þ lay out
þ edit pra cetak
þ pengumpulan naskah & iklan
þ editing naskah
þ lay out
þ edit pra cetak
•
Pembuatan & distribusi surat-surat
þ surat
permohonan tulisan
þ surat penawaran iklan (cover, biasa)
JOB
DESKRIPSION
Redaksi :
•
Pengumpulan naskah
•
Editing naskah
•
Pengurutan naskah dalam file
sesuai dengan daftar isi (file diberi nomor urut dan nama rubrik) Ã untuk
menghindari adanya naskah yang terselip
•
Penentuan dan pengumpulan
foto/gambar pendamping naskah (disesuaikan dengan isi)
•
Dibutuhkan check list rubrik
sekaligus penanggung jawabnya
Iklan :
•
Pengumpulan iklan
þ iklan sudah jadi
þ iklan sudah jadi
(sudah didesain oleh pemasang
iklan)
þ iklan belum jadi
þ iklan belum jadi
(masih berupa materi iklan)
•
Check iklan
Sudah terpenuhi sesuai target
halaman atau belum
•
Pembuatan iklan yang belum jadi
Lay Out
:
•
Pembuatan cover buletin
•
Pembuatan iklan cover (depan
dalam, belakang dalam, belakang luar)
•
Check cover keseluruhan
•
Lay out naskah
•
Check naskah yang sudah di lay out
(berupa print out)
•
Editing akhir
•
Cetak Buletin (1 pekan)
Distribusi kepada :
Distribusi kepada :
•
þ Siswa SMP
Muhammadiyah 7 Yk
þ Bapak/Ibu Guru dan Karyawan
þ Pemasang Iklan
þ Yayasan Kridoharsoyo
þ Tamu sekolah
þ Donatur sekolah
þ Bapak/Ibu Guru dan Karyawan
þ Pemasang Iklan
þ Yayasan Kridoharsoyo
þ Tamu sekolah
þ Donatur sekolah
•
Evaluasi
•
Persiapan
Penerbitan edisi selanjutnya
DESAIN DAN LAYOUT MEDIA SEKOLAH
Perwajahan atau dalam istilah yang lebih keren lay out, merupakan aspek
penting dalam mengembangkan jurnalistik media sekolah. Media sekolah yang baik
harus mempunyai desain yang menarik agar pembaca termotivasi untuk mendalami
dan mengetahui informasi-informasi yang disajikan oleh media sekolah.
Sesi ini, peserta akan dipandu lebih praktis memahami bagaimana mendesain
dan membuat lay out sebuah media sekolah.
F
TUJUAN
|
:
|
1. Peserta dapat memahami pengertian desain dan lay out media
sekolah.
2. Peserta mampu mendesain dan melay out media sekolah
|
&
POKOK BAHASAN
|
:
|
1.
Pola halaman media sekolah.
2.
Menentukan jumlah dan ukuran kolom.
3.
Judul dan identitas halaman
4.
Bingkai dan teks
5.
Penempatan photo atau ilustrasi.
6.
Pembuatan cover
|
/
METODE
|
:
|
√
Praktikum
√
Presentasi
√
Tanya jawab
|
¹
ALOKASI WAKTU
|
:
|
120
menit
|
4
BAHAN DAN ALAT
|
:
|
☺ Berita
☺ Koran/majalah/news
letter/bulletin
☺ Komputer (program corel draw
dan pagemaker)
☺ Printer
☺ Flip chart
☺ LCD Projector
☺ Spidol
|
6
DESKRIPSI PROSES
|
:
|
1.
Fasilitator membuka sesi dengan mengajak peserta
membaca basmalah.
2.
Fasilitator menjelaskan tujuan dan arah dari sesi ini.
3.
Berikan pengantar secukupnya berkenaan dengan desain
dan lay out dalam media sekolah. Jika dirasa cukup, berikan kesempatan
peserta barang 2 – 3 orang untuk bertanya.
4.
Bagilah peserta dalam kelompok berdasarkan sekolahnya atau
daerahnya/cabang.
5.
Jelaskan apa yang harus dilakukan dalam kelompok, jika
dirasa cukup, selanjutnya ajak peserta ke laboratorium atau ruang komputer
untuk praktek desain dan lat out media sekolah.
6.
Jika praktikum selesai, berikan kesempatan peserta
untuk mendiskusikan hal-hal yang ditemui dalam praktek.
7.
Jika dirasa cukup, tutuplah sesi.
|
Lampiran
JADWAL PELATIHAN
Waktu
|
Hari
I
|
Hari
II
|
Hari
III
|
07.00 – 08.00
|
Registrasi
Peserta
|
Games dan
Review Hari Pertama
|
Games dan
Review Hari Kedua
|
08.00 – 10.00
|
Perkenalan, Orientasi, dan Kontrak Belajar
|
Praktek Reportase
|
Desain dan Layout Media Sekolah (Teori)
|
10.00 – 11.00
|
Pemetaan Masalah dan Espektasi
|
Pengantar Jurnalistik (Berita)
|
Desain dan Layout MS (Praktik Produksi dan Desain)
|
11.00 – 13.00
|
Ishoma (Jum’atan)
|
Ishoma
|
Ishoma
|
13.00 – 13.30
|
Pembukaan
|
Pengantar Jurnalistik (Praktek Menulis Berita, Feature,
dll)
|
RKTL
|
13.30 – 15.00
|
Kapita Selekta
|
Pengantar Jurnalistik (Praktek Menulis Berita, Feature,
dll)
|
|
15.00 – 15.30
|
Isho
|
Isho
|
Penutupan
|
15.30 – 16.30
|
Pemetaan Masalah dan Espektasi
|
Mengelola Media Sekolah
|
|
16.30 – 19.30
|
Ishoma
|
Ishoma
|
|
19.30 – 21.30
|
Pengantar Jurnalistik (Reportase)
|
Mengelola Media Sekolah
|
|
ALUR PELATIHAN
|
FORM PETA MASALAH
Masalah Media Sekolah yang dihadapi oleh
A. Sekolah ..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
B. Peserta ..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
|
BORANG CATATAN HARIAN PESERTA DAN EKSPRESI HASIL BELAJAR
A.
CATATAN HARIAN PESERTA
Petunjuk
:
1. Pada bagian yang terisi angka, lingkarilah angka yang
tepat menurut Anda. Perhatikan skala 0 – 5 yang digunakan.
2. Tulislah nama dan asal sekolah Anda.
3. Setiap penutupan sesi, Anda kumpulkan ke depan atau ke
fasilitator.
NAMA : ________________________________________
SEKOLAH : ________________________________________
HARI : ________________________________________
Sesi
|
Kolom Pertanyaan
|
Kolom Jawaban
|
|||||
1. Pengetahuan sebelumnya tentang materi pelatihan.
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
2. Setelah mengikuti latihan ini, seberapa besar
pengetahuan Anda sekarang?
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
3. Apakah latihan ini menumbuhkan kesadaran diri Anda
untuk mengembangkan media sekolah.
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
4. Relevansi materi pelatihan dengan tugas sebagai
pengelola media sekolah.
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
5. Pokok-pokok materi latihan yang dapat dicatat
1)
_______________________________________________________________________________
2)
_______________________________________________________________________________
3)
_______________________________________________________________________________
4)
_______________________________________________________________________________
5)
_______________________________________________________________________________
|
|||||||
6. Apa saran Anda dengan materi sesi ini :
1)
_______________________________________________________________________________
2)
_______________________________________________________________________________
3)
_______________________________________________________________________________
|
|
B.
BORANG EKSPRESI HASIL BELAJAR
BAGIAN I :
Pencapaian Pribadi Peserta
Petunjuk:
Pada bagian
yang berisi angka, lingkarilah angka yang tepat menurut Anda. Perhatikan skala
pencapaian 0 – 10 yang digunakan.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Belum Sudah
100%
Tercapai Tercapai
1. Wawasan saya tentang materi yang disampaikan dalam
pelatihan jurnalistik dan produksi media sekolah ini menjadi bertambah luas.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Saya menjadi lebih paham tentang seluk reportase.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. Saya menjadi lebih paham mengenai berita dan cara
menulisnya.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4. Saya menjadi lebih paham tentang manajamen pengelolaan
media sekolah.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. Saya menjadi lebih paham desain dan lay out media
sekolah.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
BAGIAN II :
Penyelenggaraan Pelatihan
Petunjuk:
Pada bagian
yang berisi angka, lingkarilah angka yang tepat menurut Anda. Perhatikan skala
pencapaian 0 – 10 yang digunakan.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Belum Sudah
100%
|
1. Persiapan dan pengelolaan pelatihan oleh panitia.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Persiapan pelatihan oleh panitia pelaksana.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. Pengelolaan pelatihan oleh fasilitator.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4. Metode yang digunakan oleh fasilitator.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. Materi yang disajikan dalam pelatihan.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
sumber : lapsippipm.files.wordpress.com | ||
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar