al azmi media

Jumat, 15 November 2013

Mari Mengingat Pahlawan Bangsa

Karya Defanny Mawaddah, terbaik III Tingkat SD/MI, SDN Lengkong 2. Perjalanan sejarah bangsa Indonesia yang dimulai sejak era sebelum dan selama penjajahan dilanjutkan dengan era merebutkan dan mempertahankan kemerdekaan sampai dengan era mengisi kemerdekaan, menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda sesuai


dengan zamannya. Kondisi dan tuntutan yang berbeda tersebut ditanggapi oleh bangsa Indonesia berdasarkan kesamaan nilai-nilai semangat kebangsaan kejuangan yang senantiasa tumbuh dan berkembang yang dilandasi oleh jiwa, tekad dan semangat kebangsaan. Kesemuanya itu tumbuh menjadi kekuatan yang mampu mendorong proses terjuwujudnya NKRI dalam wadah Nusantara. Bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa asing mulai tahun 1511 sampai dengan 1945 yaitu bangsa Portugis, Belanda, Inggris, Jepang. Selama penjajahan peristiwa yang menonjol adalah tahun 1908 yang dikenal sebagai Gerakan Kebangkitan Nasional Pertama, yaitu lahirnya organisasi pergerakan Budi Utomo yang dipelopori oleh Dr.Sutomo Dan Dr. Wahidin Sudirohusodo.Dan 20 tahun kemudian pada tanggal 28 Oktober 1928 ditandai dengan lahirnya Sumpah Pemuda sebagai titik awal dari kesadaran masyarakat untuk berbangsa Indonesia, dimana putra putri bangsa Indonesia berikrar:”BERBANGSA SATU, BERTANAH AIR SATU, DAN BERBAHASA SATU : INDONESIA”. Pernyataan ikrar ini mempunyai nilai tujuan yang sangat strategis di masa depan yaitu persatuan dan kesatuan Indonesia. Nilai yang terkandung adalah Harga diri, solidaritas, persatuan dan kesatuan,serta jati diri bangsa. Bangsa Belanda pernah menguasai Indonesia selama 350 tahun yang bertujuan untuk mencari Lada dan rempah rempah lainnya waktu itu. Banyak dilakukan penindasan oleh Belanda yaitu: -penindasan lewat VOC yaitu perserikatan dagang Hindia  Timur untuk menghindari persaingan antar pedagang. –penindasan lewat kerja paksa, penarikan pajak, dan tanam paksa. Akhirnya banyak masyarakat yang terkena penyakit Tipes, kolera, beri–beri, malaria dan ribuan rakyat meninggal dikarenakan pakaian yang kotor, obat-obatan sulit di dapat, dan kekurangan gizi.                                                     
Indonesia merdeka pada tanggal 17,Agustus 1945. Ada banyak yang harus dipersiapkan ketika sebuah Negara baru berdiri. Yaitu perumusan dasar negara, pemimpin negara, dan ketatanegaraan yang belum sempurna.
Kita pantas menghargai usaha tokoh-tokoh bangsa dalam mempersiapkan kemerdekaan kita. Berkat, usaha mereka, kita dapat hidup merdeka dan menikmati system ketatanegaraan yang mereka perjuangkan. Bentuk penghormatan kita kepada mereka yaitu: mengenang jasa-jasa mereka, berziarah ke makamnya. Yang tidak kalah penting adalah mencotoh sikap mereka agar kita dapat meneruskan perjuangan mereka adalah Rela berjuang demi bangsa dan Negara, berpendirian tetapi juga menghormati pendapat orang lain. Karya mereka membangun dasar Negara harus kita teruskan agar sendi-sendi Negara ini makin kokoh. Undang-Undang Dasar 1945 yang mereka hasilkan merupakan karya yang amat mengagumkan. Namun demikian seiring dengan perkembangan zaman undang-undang dasar itu ternyata dirasa perlu untuk disempurnakan. Maka kita mengenal adanya amandemen terhadap UUD 1945. Usaha ini harus tetap kita lakukan agar tercipta suatu system yang lebih baik. Ini menjadi tugas kita sekarang sebagai generasi penerus bangsa. Ada banyak tokoh yang turut terlibat dalam peristiwa Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa proklamasi dibagi  menjadi dua golongan, yaitu golongan muda dan golongan tua. Kedua golongan ini sama-sama berjuang agar Indonesia segera merdeka. Sebagai warga Negara Indonesia kita harus, menghargai jasa tokoh-tokoh tersebut misalnya dengan:~ melakukan upacara peringatan kemerdekaan dengan penuh hikmat.
Sebagai pelajar, kita dapat mengisi kemerdekaan dengan belajar tekun supaya kelak bisa menjadi generasi penerus yang cerdas, terampil, dan berguna bagi bangsa dan Negara. mempelajari riwayat para tokoh yang terlibat dalam proklamasi kemerdekaan. Setelah kita mengetahui riwayat hidup para tokoh tersebut, kita bisa meneladani hal-hal positif yang telah mereka lakukan. Sebagai seorang pelajar kita harus mengisi kemerdekaan dan meneruskan perjuangan bangsa dengan kegiatan-kegiatan berikut: mengikuti upacara bendera setiap hari senin dengan khitmat, mengikuti kegiatan lomba HUT RI, belajar dengan rajin, tekun, berbuat baik, saling menghargai, terampil dalam membuat suatu karya, bekerja keras, pantang menyerah, tidak putus asa, suka membantu orang lain tanpa pamrih. Kita harus menghargai dan menghormati pahlawan kita yang telah membuat kita merdeka dan menikmati semuanya. Tanpa ada kata persatuan dan kesatuan, mungkin kata merdeka akan sulit dicapai.
Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 sangat penting bagi bangsa Indonesia. Proklamasi Kemerdekaan menjadi puncak perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan. Proklamasi Kemerdekaan juga menandai lahirnya Negara Indonesia. Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikuasai oleh Jepang namun kedudukan Jepang mulai terdesak oleh pasukan Sekutu. Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. Ini merupakan kesempatan emas bagi Bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.
Namun, untuk memproklamasikan kemerdekaan Negara bukanlah hal yang mudah. Tokoh-tokoh bangsa golongan muda dan golongan tua berbeda pendapat tentang cara memproklamasikan kemerdekaan. Golongan muda menginginkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan di luar rapat PPKI. Karena mereka menganggap bahwa PPKI adalah lembaga pembuatan dari Jepang. Sementara golongan tua berpendapat sebaiknya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan di gedung PPKI agar tidak terjadi pertumpahan darah.
Namun akhirnya terjadi kesepakatan, Proklamasi Kemerdekaan dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur No.56 Jakarta. Naskah Proklamasi dirumuskan di rumah Laksamana Takasi Maeda, oleh Soekarno, Hatta dan Ahmad subarjo. Setelah naskah Proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno, naskah tersebut diketik oleh Sayuti Melik. Sekitar pukul 10.00 WIB, Bung Karno membacakan teks Proklamasi didampingi oleh Bung Hatta. Sesudah itu dilakukan pengibaran sang Saka Merah Putih dan diiringi lagu Indonesia Raya yang diciptakan oleh W.R Supratman hanya dengan gesekan Biola.
Banyak tokoh dalam peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945, antara lain Sukarno, Hatta, Ahmad Subarjo, Takasi Maeda, Fatmawati, Sutan Syahrir, B.M. Diah (tokoh yang berjasa menyiarkan dan memperbanyak berita kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia), dan lain-lain. Mereka telah berjasa dengan caranya masing-masing. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus menghargai perjuangan mereka memproklamasikan kemerdekaan Negara kita. kita harus tahu bagaimana pengorbanan para pahlawan demi mencapai kemerdekaan. Mereka berjuang dengan mengorbankan harta, benda bahkan nyawa demi Indonesia merdeka. Sekarang kita telah merdeka, kita harus mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan cara menjaga persatuan dan kesatuan, agar kita tidak akan terjajah lagi dan menderita seperti dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar