Sebagai pendidik diharapkan mampu memberikan motivasi peserta didik untuk menyadarkan pentingnya suatu realita yang terus berkembang di masyarakat, dan menyikapinya secara arif, sehingga prestasi yang di dengung-dengungkan akan tercapai secara kualitas dan kuantitas, tidak hanya menjadi slogan dan jargon semata, melainkan terukir dalam sanubari pendidik dan peserta didik. Terus berbenah di bidang pendidikan, proses
pembelajaran
haruslah mampu menimbulkan dinamika dialektik antara pendidik dengan peserta
didik. Penekanannya pada kesadaran pendidik dan peserta didik mengenai
kemampuan dan keberanian menghadapi realitas dan bertindak mengubah
dunia secara kreatif. Pendidikan harus berorientasi mengarahkan manusia pada
pengenalan akan realitas diri dan dunianya dengan melibatkan dua unsur, yakni
pengajar dan pelajar di satu pihak sebagai subyek yang sadar (cognitif) dan
realitas dunia di pihak lain sebagai obyek yang tersadari (cognizable).
Pendidik
tidak hanya berfungsi sebagai fasilitator bagi tumbuhnya perkembangan kesadaran
peserta didik, namun sekaligus menjadi seorang rekan yang melibatkan dirinya
sambil merangsang daya pemikiran kritis peserta didik. Peserta didik akan termotivasi jika ia menemukan manfaat yang berarti
bagi dirinya, sehingga kemudian bias dilanjutkan dengan berlangsungnya
aktualisasi diri melalui proses pembelajaran dan upaya mengukir prestasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar